Jeju Island, 2007
"Mama...jangan pergi!" Anak laki-laki itu merengek saat ibunya memasukkan tubuh mungilnya ke dalam sebuah lemari.
"Tunggu ya, Sayang. Kamu masuk dulu disini, jangan pergi kemana-mana, nanti mama pasti kembali lagi!" katanya seraya menutup pintu lemari kayu itu rapat-rapat.
Di dalam lemari, anak laki-laki itu menahan tangisnya. Beruntung, ada sedikit cahaya yang masuk melalui sela-sela pintu itu, namun sayang melalui sela-sela pintu lemari itu pula ia harus menyaksikan sebuah pembunuhan sadis di depan matanya sendiri.
Ia nyaris berteriak kalau saja ia tidak menahannya. Akhirnya ia hanya bungkam seraya memanggil mamanya di dalam hati. Keringat dingin sudah menjalari tubuhnya sedari tadi, tubuhnya bergetar hebat, perlahan pernafasan nya pun kian sesak tak tertahankan.
.
.
.
🌻🌻🌻
Assalamualaikum...Hai-Hai, masih ada yang penasaran dengan kelanjutan cerita "Senja Terakhir"?
Kalau kamu masih penasaran yuk kunjungi ceritanya di NovelMe. Bantu vote+ subscribe dengan cara masukan buku ini dalam rak bukumu. Jangan lupa juga tinggalkan jejak disana kalau kamu berasal dari dunia Oren 🤭💕
Ada banyak kisah yang menarik di chapter-chapter berikutnya, buku ini akan update setiap hari dua bab kok disana.
Kuy Meluncur ke NovelMe, tinggal cari Judul "Senja Terakhir" dengan nama penulis Yusi Alfatih
Oke, sekian Terimafullsun....
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Terakhir
Teen FictionKamu tahu penyakit DID? Percayalah disini Haechan bukanlah Donghyuck, dan Donghyuck bukanlah Haechan, mereka orang yang sama, tapi berbeda kehidupan. . "Bersabarlah, senja terakhir akan datang, besok kan ada hari baru yang akan menyambut kita." . ...