Chapter 2.1

886 81 3
                                    

Ch. 2.1 : Catatan Mingjue; Pria ini lebih licik dari Haoxuan, hanya saja dia tak ingin menggunakannya dijalan yang salah.

.
.
.

Kalaupun waktu dapat kuputar, mungkin aku akan kembali memilih pilihan yang sama, menjadi asisten aah~ bukan maksudku pendamping tuan muda Wang. Karena didunia ini setelah kepergian kedua orang tuaku hanya Yibo-lah alasanku untuk bertahanXiaozhan.

.
.
.

(* Masih ditaman yang sama, Yuchen masih bercerita sedikit mengenai kejadian kala itu hingga ia bertemu dengan paman Mingjue setelah sekian lama. Ia berencana memberikan sebuah buku usang pada Yibo, agar Yibo bisa mengetahui seluruh alasan yang belum terungkap mengenai kepergian Xiaozhan)

"Hei, ingin kuberitau suatu rahasia?" Yuchen menoleh kearah pria yang sedang menatap jauh keufuk barat, cahaya temaram matahari terbenam membius Yibo tenggelam pada imajinasinya.

"Apa?" Jawab Yibo cuek.

"Paman Mingjue dan Xiaozhan" Yuchen membalas datar, ia sangat suka melihat perubahan ekspresi Yibo saat mendengar nama yang selalu ia rindukan itu.

"Ceritakan semuanya padaku" Yibo merubah posisi duduk menghadap Yuchen.

"Bacalah dirumah, semuanya ada didalam sini" Yuchen menaruh sebuah buku cukup tebal dengan sampul kulit berwarna kecokelatan sedikit usang diatas rumput, Yibo seketika menyambar buku itu, membuka lembar pertama.

"Kubilang bacalah dirumah, ck" Yuchen mendengus kesal, menarik buku dari pangkuan Yibo.

Yibo memicing kearah Yuchen, ia sama sekali tak dapat menyembunyikan rasa penasaran akan buku itu "baiklah..." Yibo bergumam pasrah.

"Setelah ini kau mau kemana?"

"Pulang"

"Makan malam?"

"Kau saja, aku mau baca buku"

"Sejak kapan kau hobi membaca?"

"Sejak kau menunjukan buku itu, dan apapun mengenai Xizhan aku menyukainya"

"Kalau ini tentangku?" Goda Yuchen.

Yibo melemparkan tatapan dingin " Maka akan kupastikan aku membuangnya saat itu juga, menjijikan"

"Jahat sekali"

a day AfterWhere stories live. Discover now