Chap 11 (Last) : Akhir dari Segalanya

1.6K 235 75
                                    

Sunwoo duduk berhadapan dengan Chanhee. Iya dia lagi di kosnya dulu, kosan milik Bu Citra. Saat dia keluar dari apartemen Haknyeon, Sunwoo mendapat telfon dari chanhee. Lelaki berparas cantik itu menangis di telfon, ia menyuruh Sunwoo datang ke kosan untuk menemaninya.

"Makan, gih."

Biasanya Chanhee yang masakin Sunwoo tapi kali ini beda, Sunwoo lah yang memasak untuk Chanhee karena Chanhee sempat demam tadi.

"Kamu nggak makan?"

"Masih kenyang."

Chanhee ngerti lalu dia mulai menjamah sendok di depannya, "hati-hati, masih panas."

"Kamu masih sama Sunwoo, masih perhatian kayak dulu. Tadinya aku mikir kamu nggak akan mau ketemu lagi sama aku."

"Lo salah, semuanya udah berubah. Gue cuman nggak tegaan aja jadi orang."

Oh, jadi karena rasa kasihan.

"Segitu menyedihkannya ya gue?"

"Lo sendiri yang minta dikasihani. Banyak yang sayang sama lo tapi karena keegoisan lo itu, orang yang sayang sama lo jadi menjauh."

"Aku egois?"

"Iya. Lo itu selalu mikir yang buruk-buruk. Bahkan lo nggak ngebiarin milik lo deket sama orang lain. Cemburu lo itu berlebihan, siapa yang betah coba? Younghoon itu sayang banget sama lo, hee. Melebihi gue malah. Tapi karena lo kekang, dia jadi nggak nyaman sama lo."

Chanhee menunduk, dia merasa semua yang di katakan Sunwoo benar adanya.

"Aku cuman takut kalau dia berpaling."

"Kunci sebuah hubungan itu saling percaya. Rasa percaya lo ke pasangan lo itu nol, nggak ada sama sekali. Cuman rasa posesif yang lo gedein. Lo salah dalam mengartikan cinta. Cinta itu bukan soal mengekang, tapi saling percaya satu sama lain."

"Ibaratnya bunga mawar. Bunga mawar nggak akan ngelukai lo, tapi kebodohan lo yang megang duri batangnya. Younghoon nggak nyakitin lo, justru lo sendiri yang selalu nyakitin perasaan lo pakai pikiran yang jelek-jelek."

Chanhee nangis, kata-kata Sunwoo bagaikan cambuk untuknya.

"Gue emang dulu bego. Udah nyia-nyiain seseorang. Tapi sekarang gue nggak mau balik jadi orang bego. Gue ke sini bukan buat balik jadi Sunwoo yang dulu, gue ke sini biar lo sadar. Lagian seminggu lagi kan hari bahagia lo. Lo harus bisa lebih dewasa dari gue, dan jangan nyepelein cinta."

Sunwoo ngusap kepala Chanhee kayak ngelus anak kucing. Dia masih punya hati, jadi nggak setega itu buat ninggalin Chanhee gitu aja setelah nangis.

🛀🛀🛀

Haknyeon duduk beralaskan karpet bulu, punggungnya bersandar pada ranjang kasur milik sepupunya.

"Udah deh, nyeon. Nggak usah murung gitu, ntar nyokap lo mikirnya gue nggak ngasih makan lo." Ucap sepupunya sedikit bercanda. Mood Haknyeon lagi lepas landas dia nggak punya kekuatan buat ngangkat sudut bibirnya.

"Haknyeon kenapa?"

"Itu loh Ju, dia habis patah hati. Sampai sekarang cuman diem di situ kayak orang nggak punya masa depan." Sepupunya haknyeon ini emang mulutnya kayak sambel terasi.

"Nyeon." Panggil seorang pria berhidung mancung layaknya Pinocchio.

Haknyeon hanya melihat pria itu, "kok diem? Biasanya nyaut kalau di panggil. Sumpah gue sepet liat muka lo yang letoy gini."

Numpang Mandi | Sunhak🛀💦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang