[N] Husband, Be A Gentleman {End}

Chapter 27

'Istri, apakah Anda suka melirik keindahan?' Pei Jin bertanya dan mendekati Yan Shi Ning.

Yan Shi Ning tersenyum dan kembali ke tempat tidur.

'Istri, apakah Anda ingin seseorang melayanimu?' Pei Jin bertanya.

Pei Jin menarik Yan Shi Ning dari pangkuannya dan memukul pantatnya dengan keras tiga kali.

'Istri, ini untuk melirik pria lain, menyentuh tangan pria lain dan membiarkan pria lain berada di dekatmu,' kata Pei Jin.

'Kamu MF, kamu berani memukulku!' Yan Shi Ning mengutuk.

Pei Jin memukul pantat Yan Shi Ning tiga kali lagi.

'Aku berani memukulmu,' kata Pei Jin. 'Siapa yang memaksa Anda untuk membunuh pria lain? Sentuh tangan pria lain? Berada di dekat pria lain? '

Air mata kemarahan dan rasa sakit jatuh di wajah Yan Shi Ning. 'Kamu binatang buas!'

'Binatang buas?' Pei Jin bertanya. 'Istriku, jika kamu mengatakan kamu suami adalah binatang buas maka aku tidak ingin kamu salah.'

Yan Shi Ning tahu dia dalam masalah tapi sudah terlambat untuk melarikan diri.

Pei Jin menarik Yan Shi Ning tegak. Mereka bertatap muka dan kakinya mengangkangi pahanya. Dia mencondongkan tubuh ke depan, tempat tidur rendah dan dia melingkarkan kakinya di pinggangnya untuk mencegah dirinya jatuh. Dia menanggalkan penyamarannya sampai hanya kain putih yang mengikat payudaranya yang tersisa.

Yan Shi Ning merasakan kekerasan Pei Jin menekan pantatnya dan tangannya dengan cepat melindungi kain putih itu. 'Kamu ... apa yang ingin kamu lakukan ... ah!'

Salah satu tangan Pei Jin memegang tangan Yan Shi Ning di belakang punggungnya, tangannya yang lain melepaskan kain putih dan memperlihatkan payudaranya.

'Ah!' Yan Shi Ning berteriak.

Pei Jin menggigit payudara kiri Yan Shi Ning.

'Kamu ... bersikap lembut!' Kata Yan Shi Ning.

Pei Jin menggigit payudara kanan Yan Shi Ning dan mencium bibirnya. Dia berjuang untuk membebaskan tangannya sementara pantat lembutnya menggiling kekerasannya.

"Istriku, berhentilah bergerak atau aku akan memakanmu di sini," Pei Jin mengancam.

Yan Shi Ning segera berhenti bergerak.

Pei Jin melihat wajah menyedihkan Yan Shi Ning dan dia tidak ingin menakutinya lagi. Tapi dia tidak ingin membiarkannya pergi begitu saja.

'Istri, apakah Anda ingin seseorang melayanimu?' Pei Jin bertanya. "Suamimu akan melayanimu dengan baik."

Pei Jin mengambil secangkir anggur dari meja, meminum anggur, membuka mulut Yan Shi Ning dan mulutnya memindahkan anggur ke mulutnya.

Yan Shi Ning tersedak sedikit dan anggur mengalir dari mulutnya. Pei Jin menjilat anggur dari wajahnya dan menciumnya. Dia menikmati rasanya yang dikombinasikan dengan anggur yang harum.

Yan Shi Ning merasa tubuhnya secara bertahap terbakar. Tiba-tiba dia merasa haus dan menjilat anggur manis dari lidah Pei Jin.