44

636 78 14
                                    

Sasuke mengerutkan alis nya kesal. Entah kenapa, ia tidak menyukai setiap kata gadis itu. Dia bukan orang bodoh yang tak tahu maksudnya! Dengan organ yang rusak dan kemungkinan hidup yang tipis, jelas maksud Sakura adalah... mati!

Sakura sendiri nampak ragu, setelah melihat reaksi Sasuke. Ada apa?

Hening...

Canggung...

"Kamu benar-benar ingin mati?" tanya Sasuke. "Eh? Karena tidak ada pilihan, why not?" jawab Sakura tanpa beban. Seolah hal serius yang dikatakan Sasuke hanyalah pertanyaan biasa mengenai penambahan saran tugas dalam misi.

"Lalu, jika ada pilihan?" tanya Sasuke dalam. Sakura tersenyum tipis. "Aku akan sangat bersyukur dan mencoba nya." jawab Sakura. "Bahkan jika gagal?" tanya Sasuke yang diangguki Sakura. Ia kemudiam menatap Sasuke, heran.

"Sejak kapan kamu sebaik ini mau berbicara padaku? Tapi, terimakasih!" ia tanpa ragu menyuarkan isi hati nya. Membuat si pemuda Uchiha itu pucat karena malu dan kesal. Gadis ini... memang blak-blakkan! Ia pikir ia akan memendam nya.

Lagipula... benar juga. Mengingat betapa jahat nya kelakuan dia dulu, itu memang wajar jika Sakura mengatakan itu. Walau Sasuke merasa bersalah, ego nya tinggi. Sulit sekali untuk bahkan mengatakan satu kata 'maaf' saja. Rasanya berat sekali.

"Hn."

Setelah itu, ia memilih segera bergegas keluar. Bisa-bisa ia kehilangan kendali karena terus mendengar kata-kata tak mengenakkan dari Sakura. Sakura hanya terkekeh geli. Jelas, ia menyadari betapa tak nyaman nya Sasuke.

Setelah memastikan Sasuke keluar, ia mengambil ponsel nya. Dan ketika di nyalakan, sudah baterai nya terisi penuh. Ini pasti Sasuke. Ia membuka ponsel nya, dan ada banyak sekali pesan chat.

Ia yakin, Sasuke pasti berusaha membobol ponsel nya namun gagal. Tentu saja karena Sakura melengkapi nya dengan pelindung dan anti hack yang dibuat si jenius Aiden. Dan bahkan jika berhasil di bobol, justru itu akan berbalik mencuri banyak informasi dari si Pembobol. Licik memang.

Kecuali jika si Pembobol dapat menangkap dan memanfaatkan celah yang sangaaaaat tipis disana!

Saat ia memindai pesan chat... ia terkejut saat mengklik pesan chat dari Sasori.

[Princess, Cherry... jika kamu bangun dan membaca pesan ini... kirimkan foto mu ya dengan apa yang sedang kamu lakukan. Kakak sangaaat menyayangimu...]

Bagaimana ini? Sasori orang yang tajam dan jika dia tahu dia tidak berada di rumah sakit, akan berbahaya. Ia mengambil satu foto dulu dan segera menghubungi Aiden.

Jelas itu mengejutkan Aiden yang sedang mencari-cari keberadaan nya. Segera, telepon muncul.

"Halo..."

"Master! Akhirnya! Kamu baik-baik saja? Aku sangat mengkhawatirkan mu! Ternyata kamu ada di area perumahan mewah Golden Rose itu! Tapi... di tempat siapa?"

"Aku baik-baik saja. Kamu tak tahu?"

Sakura sendiri agak heran. Dengan kemampuan Aiden, mengetahui di tempat siapa ia berada sekarang, itu adalah sepotong kue baginya.

"Tidak. Informasi... semuanya disini tersembunyi dan aman."

Sakura menghela napas. Yah, tak ada guna nya juga menutupinya

"Kamu tahu? Uchiha Sasuke?"

"..."

"APA?! UCHIHA SASUKE?! BAGAIMANA BISA?! MASTER, KAU TIDAK DIAPA-APAKAN DIA KAN?! DIA ITU SEORANG UCHIHA DAN JUGA... CUCU ORANG ITU!"

YouWhere stories live. Discover now