"Gyu masuk dulu" ucap Ryujin
Beomgyu mengangguk lalu melangkah kan kaki masuk kedalam rumah, "gapapa ni?" Tanya Beomgyu.
Ryujin mengangguk pasti, "bentar, mau naroh tas di kamar dulu." Ucap Ryujin lalu pergi lari ke kamar nya.
Beomgyu sebenernya agak takut, soalnya ini satu rumah isinya anak gadis doang. Serem aja gitu.
Dia memilih duduk di sofa sambil menunggu Ryujin kembali.
"Bin! Udh nyampe?"
Suara Lia membuat Beomgyu terkejut, udah kayak ketangkep basah sama warga aja ekspresi nya.
"Loh, Beomgyu? Hm, berarti Ryujin udah sampe ya.. abis dari mana kalian?" Tanya Lia penasaran.
Lia pun pergi duduk di sofa yang jarak nya agak jauh dengan Beomgyu, "minggir dulu tadi, makan di jalan" jawab Beomgyu.
Lia mengangguk.
"Si soobin mau ke sini?" Tanya Beomgyu.
"Iya, belum nyampe juga ni. Beli makanan dulu kali ya?" Saut Lia.
Beomgyu mengangkat kedua bahunya, gak tau soalnya.
"Eh mau minum? Gw ambilin ni" tawar Lia, Beomgyu mengangguk saja. Haus juga selama perjalanan.
Saat Lia ingin berdiri lututnya terpentok ujung meja, "sh, aduh.." ringis Lia sambil mengusap lututnya.
Beomgyu refleks berdiri, merasa kasihan dengan Lia yang seperti nya sekarang jalannya akan sulit. Soalnya kepentoknya kenceng sampai bersuara, pasti sakit banget si.
Beomgyu berniat untuk membantu Lia duduk di sofa, membuat jarak diantara mereka berdua jadi dekat.
Pas banget, soobin datang dan Ryujin udah keluar dari kamarnya.
Martabak yang di bungkus oleh plastik jatuh ke lantai saat soobin melihat Lia dan Beomgyu sangat dekat.
Ryujin juga merasa tak suka melihat Beomgyu dekat dekat dengan Lia, soalnya dia mantan playboy. Pikiran negatif memenuhi kepalanya saat ini.
"Bin" panggil Lia.
Soobin masih diam di ambang pintu, ia sedang merasa kesal. Menunggu antrian panjang di tukang martabak saja sudah lelah, tapi demi Lia ia tetap menunggu. Sekarang, di tampilkan pemandangan yang membuat hati nya memanas.
Beomgyu melirik soobin sekilas lalu menoleh ke belakang yang di sana terdapat Ryujin yang juga mematung di tempat.
Beomgyu melepas tangannya yang tadi sedang membantu Lia duduk, Lia jadi berdiri lagi.
Melihat ekspresi Soobin, Lia paham bahwa Soobin sekarang pasti sedang salah paham.
Ryujin yang baru sadar pergi ke dapur, berniat mengambil minum karena haus dan menahan amarah.
Beomgyu mengejar Ryujin ke dapur, Lia menghampiri soobin dengan kaki sebelah yang sedikit sulit di gerakkan.
Soobin membalikkan tubuhnya, berniat pergi pulang ke rumah.
Lia yang takut telat menjelaskan mempercepat jalannya, hingga terjatuh.
"Aduh.. aw.." ringis Lia
Lutut nya yang tadi memerah karena terpentok meja, sekarang membiru karena jatuh mencium lantai.
Soobin kembali membalikkan tubuhnya dan beranjak menolong Lia yang sudah jatuh ke lantai.
Lia memakai celana pendek di atas lutut, sehingga terlihat jelas lutut nya yang membiru. Membuat Soobin khawatir dan panik melihat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND | txtzy ° txt • itzy [✓]
Teen Fiction"temen?" yeonjun "okey." yeji "damai niee" lia "males _-" soobin "bct" ryujin "shut" beomgyu "wuhuuuu" chaeryoung "asiaap" Taehyun "nyimak aja ye kan" Yuna "y in" Kai •Bhs non baku/baku