Chapter 3

13.6K 1.9K 156
                                    

Warning! : slight Hermione bashing! Kalo kalian pengabdi Hermione maaf soalnya disini dia agak ngeselin, di part ini sikap Hermione based on book, ya, bukan ngarang.

Seminggu sudah terlewati sejak awal masuk kelas. Sekarang kami sedang duduk menunggu Profesor Moody untuk mulai mengajar PTIH. Kelas PTIH menjadi kelas paling ditunggu tunggu setelah beberapa hari lalu Fred dan George dengan heboh menceritakan betapa kerennya Profesor Moody ini. Aku ragu yang mereka sebut keren itu juga keren menurutku, tapi yang jelas aku ikut penasaran dengan metode mengajar seorang mantan auror.

Aku duduk disamping Hermione yang entah sedang sibuk membaca apa. Sejak hari pertama sekolah dia rajin sekali pergi ke perpustakaan, entah melakukan apa karena PR kami tidak begitu banyak. Mengenal Hermione selama setahun sudah cukup memberitahuku kalau teman terbaiknya adalah buku selain Harry dan Ron. Saat suara kayu beradu dengan lantai batu terdengar kami langsung menoleh ke pintu. Aku masih tidak terbiasa melihat wajah guru baruku yang terlampau unik, aku membuang muka ke depan kelas.

"Namaku, Alastor Moody, pensiunan auror. Kalian beruntung diajar olehku karena aku ini jadi auror saja sebenarnya sudah lelah, bantuan darurat untuk Dumbledore." jelasnya saat sudah sampai di depan kelas, aku tersenyum mendengarnya. Narsistik.

"Guru lama kalian menulis padaku bahwa kalian sudah mempelajari untuk menangani mahluk mahluk, Red Cap, Boggart - aku menunduk dalam mengingat Boggart-ku - manusia serigala. Kelas pertama kita hari ini kita akan belajar tentang kontra kutukan." lanjutnya.

"Ada yang tahu tiga kutukan terlarang?" tanyanya, memandang kami.

Beberapa mengacungkan tangan, termasuk aku. Aku pernah membaca sejarah tentang popularitas tiga kutukan terlarang dimasa kejayaan Voldemort. Umum digunakan oleh pengikut pengikutnya. Ron disuruh menyebut mantra pertama, kutukan imperius. Moody mengeluarkan seekor laba laba dan memantrainya agar membesar.

"Imperio!" ucapnya mengacungkan tongkatnya pada si laba laba.

Dia mulai melempar lemparkannya ke seluruh kelas dan ke meja meja kami. Seisi kelas riuh oleh tawa, aku bergidik saat dia melemparkannya ke kepala Ron. Ron punya phobia laba laba, dia bisa meninggal ketakutan kalau tidak kemudian Moody balik melemparnya ke wajah Draco yang tadinya menetertawakan Ron puas.

"Lucu sekali, ya? Apa yang harus ia lakukan selanjutnya? Melemparkan diri lewat jendela? Menenggelamkan diri?" tanya Moody, menarik si laba laba mendekat ke tangannya.

"Banyak pelahap maut yang diidentifikasi setelah hilangnya kau-tahu-siapa 14 tahun lalu, beberapa diantara mereka mengaku diguna guna imperius. Tapi masalahnya bagaimana kita tahu yang mana yang bohong dan tidak?" tanganku otomatis melayang ke udara.

"Belum, aku belum menyuruhmu untuk menyebutkan kutukan selanjutnya." Moody melambaikan tangannya, aku menggeleng.

"Bukan itu, profesor. Bukankah kita bisa menggunakan veritaserum untuk mengecek siapa yang bohong dan tidak?" tanyaku, memotongnya.

Dia tidak terlihat senang dengan pertanyaanku, mendekati meja tempat aku dan Hermione duduk.

"Itu karena veritaserum tidak efektif. Pembuatannya rumit dan lama, sementara kalau kau tahu jumlah pelahap maut yang dipaksa diguna gunai imperius dan yang mengaku diguna gunai imperius mencapai ratusan orang. Cara itu tidak efektif." dia menggeleng. Aku mengangguk, menuliskannya di buku catatan.

Nevile, ditunjuk untuk menyebutkan mantra kedua, meski setengah kelas -termasuk aku- mengacungkan tangan untuk menyebut mantra selanjutnya. Kutukan cruciatus. Kutukan yang menyebabkan kesakitan yang amat sangat, seperti sebelumnya, dia memperagakan kutukan tersebut pada si laba laba. Begitu dia mengucap crucio, si laba laba di meja guru langsung menggelepar kesakitan, beberapa kali berguling dan berkelejat seakan dia disiksa oleh senjata senjata tak terlihat. Laba laba itu berkelejat kesakitan, tapi Nevile, yang berdiri di dekat meja guru ikut bergidik dan menutup mata, seluruh badannya bergetar seakan dia ikut disiksa.

II • CLOSER ✔ [Draco Malfoy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang