Katamu kamu bahagia dengan pilihanmu sekarang,namun mengapa kamu menyorotkan tatapan luka.
Katamu kita harus bahagia masing-masing,namun mengapa kamu masih saja mengawasi aku diam-diam.
Katamu aku boleh cari orang lain untuk aku cinta,namun mengapa kamu menunjukan sikap seolah kamu cemburu.
Apa maksud mu? Apa mau mu?
Jangan membuat diriku percaya diri berlebihan,menganggap dirimu masih mencintaiku padahal dirimu hanya sekedar bayang semu.Yogyakarta,16 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Kamu
PoetryHuruf demi huruf,kata demi kata,baris demi baris,hingga bait demi bait yang ku persembahkan untukmu.Untukmu yang pernah mengisi hatiku.Pernah menjadi alasanku untuk bahagia,walaupun kini kamu telah bahagia dengan yang lain,izinkan aku membuat sajak...