PRELUDE

7 1 0
                                    

Cerita ini memiliki setting waktu sekarang meskipun menceritakan tentang kerajaan tapi bukan jaman dahulu, jadi bisa dibilang kerajaan modern. Dengan harapan memudahkan imajinasi kalian para pembaca sekalian.
********

Dataran Middle East yang subur dan kaya akan hasil bumi baik dari pertanian, peternakan, tambang mineral, energi dan minyak bumi membuat kerajaan di daratan ini saling berebut kekuasaan. Beberapa tahun berlalu sering terjadi peperangan perebutan kekuasaan membuat banyak bencana, kekeringan, korban perang, kelaparan dan munculnya banyak criminal. Dengan kesepakatan seluruh kerajaan pada masa itu akhirnya semua kerajaan menghentikan peperangan dan bergabung untuk menjadi sekutu.

Tersebutlah dua kerajaan yang sampai saat ini enggan untuk bersekutu namun juga tidak bermusuhan, kedua kerajaan besar ini saling bersaing untuk menunjukkan kekuasaan mereka.

"Kita adalah pemimpin rakyat di Timur Mid East, jadi tak seharusnya kita ikut dalam pemerintahan Barat Mid East." Raja Sheraz bertitah.

Kerajaan Sheraz di sisi timur dipimpin oleh raja Syam El Barra yang bijaksana, penuh wibawa, pintar dalam bertutur kata, pandai mengambil hati lawan bicara dan begitu menyayangi rakyat dan keluarganya. Kekayaan alam kerajaan Sheraz berupa emas.

Dengan kemampuan beliau yang pandai bertutur kata membuat banyak kerajaan kecil ikut bersekutu dengannya, terutama kerajaan kecil di bagian selatan Middle East. Kerajaan kecil tersebut memiliki kekayaan alam beragam berupa pertanian, beberapa mineral, batu bara dan sebagian hasil laut. Kerajaan Sheraz terkenal dengan kemampuan para ilmuwannya untuk mengolah energi terbarukan.

***

"Kami bangga memiliki kalian berdua sebagai anak, meskipun kalian nantinya bukan Pangeran Mahkota dan Putri kerajaan ini. Bagi kami berdua kalian tetap menjadi Pangeran dan Putri kami." Ujar Ratu Elmeera dengan senyum bangga.

"Kami juga bangga dan bahagia memiliki Abi dan Umi seperti kalian." Ucap Putri Kerajaan Sheraz.

"Sampai kapanpun kami akan selalu melindungi dan menyayangi kalian Abi dan Umi." Pangeran kerajaan Sheraz pun menimpali.

***

Kerajaan Mazen terletak di sisi barat dipimpin oleh Omar Ach Yazeed yang dominan, berkuasa, pintar, kuat, dan pandai memanipulasi keadaan, memikirkan nasib rakyat demi kekuasaan dan tanggung jawab sebagai raja.

"Tak bisakah kau mencegah yang dilakukan Pangeran, Yang Mulia Raja." Pinta Ratu kerajaan Mazen.

Didampingi seorang Ratu yang sifatnya bertolak belakang dari Raja Omar, Ratu Sina adalah ratu yang lemah lembut, baik dan cantik. Penguasa Mazen ini dikaruniai dua orang anak, seorang putra bernama Emir Ach Yazeed dan Bazigha Ach Yazeed.

"Ibu kenapa mereka tidak bisa tersenyum pada kita jika dibandingkan dengan rakyat Sheraz." Keluh Bazigha Putri kerajaan Mazen.

Kekayaan alam yang dimiliki Mazen adalah minyak bumi. Selain itu, kerajaan Mazen terkenal dengan pasukan militernya yang kuat dan teknologi keamanan negara yang canggih.

***

Karena Keadaan kerajaan dua negara yang seolah memiliki pembatas tak kasat mata ini hidup damai dan aman sampai Putra Mahkota kerajaan Mazen yaitu Emir Ach Yazeed dengan sifatnya yang arogan, kuat.

Meskipun ketampanannya terkenal di seluruh pelosok dataran Middle East, kemampuan bertarung yang baik justru menjadikan pangeran bersikap seenaknya, termasuk kabar mengenai pangeran Emir yang memiliki banyak teman wanita.

Walaupun pangeran tidak menindas orang lemah dan rakyat kecil, tapi sikapnya tidak bisa dianggap bagus sebagai seorang pangeran.

Emir mengadakan perjanjian dengan kerajaan Sheraz dengan menikahi putri kerajaan Sheraz yaitu Maheera El Barra yang terkenal kecantikannya bersinar bagai matahari.

MaheeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang