[•6•]

21K 2.5K 664
                                    

Jika dipikir-pikir, kenapa jisung harus merasa berdebar? Apalagi hanya karena ucapan dan tingkah minho yang jauh lebih tenang

"Ga habis pikir gue" bisik jisung dengan kepala yang ia tidurkan di atas meja

Apa yang sebenar nya minho lakukan semalaman ini?

Kemana lelaki itu pergi hingga mendapat lebam sebegitu banyaknya.

"Ji?"

Jisung menoleh saat nama nya di panggil. Hyunjin masuk ke dalam kelas dengan susu kotak di tangan

"Kemana aja lo?" tanya jisung dan di jawab gedikan bahu oleh hyunjin

Sebenar nya akhir-akhir ini hyunjin sibuk dengan les nya. Biasanya ia tidak pernah absen berada di sisi jisung

Menemaninya kemanapun. Namun sepertinya tidak kali ini

"Hm, lo tau ga kalo semalem anak dari starhigh main sama tim minho"

Nah. Inilah yang ingin jisung dengar dari saudara nya itu. Hyunjin ini sebenar nya adalah sumber informasi milik nya

Lelaki jangkung itu selalu tau berita dan info tersembunyi tentang arena. Aneh, tapi begitulah hyunjin

Entah lelaki itu mendapat berita darimana, tapi yang jelas hyunjin selalu membawa kabar fakta

"Enggak. Kenapa?!"

"Anak starhigh nantangin gitu buat tanding sama anak sekolah kita. waktu itu gue khawatir karena gue kira lo yang bakal turun ke arena, tapi pas gue tau kalo ternyata tim minho yang turun, gue bisa bernafas lega"

Jisung menganggukan kepala nya seolah paham padahal ia masih bingung kenapa kawanan minho menerima pertandingan itu

"Dan lo tau ga? Mereka ada di posisi yang sama. Gue ga tau siapa yang kendarain mobil nya waktu itu. Tapi yang jelas ga ada yang menang di sana

Terus mereka ribut dan baku hantam saling memukul anggota lawan"

Oh jadi begitu kronologi kenapa wajah minho tertutup oleh lebam. Jisung bergidik ngeri. Ia sangat takut melihat darah dan kekerasan

Ia berharap hal itu tidak akan terjadi padanya

"Tiga hari kedepan mereka bakal tanding lagi buat penentuan. Gue cuma takut lo dan felix kebawa ke arena buat adu balap"

"Tenang aja jin. Gue bisa jaga diri gue sendiri"

Hyunjin mengangguk. Benar sih, jisung kan bukan anak kecil lagi. Untuk apa ia merasa khawatir berlebihan pada saudara nya sendiri

Tentang pertandingan itu. Jujur sebenar nya jisung ingin ikut hadir ke arena.

Ia ingin melihat bagaimana minho melakukan overtaking untuk yang kedua kali walau ia tidak tau minho akan mengemudikan nya lagi atau tidak

"Gue denger dari felix katanya lo pindah kamar dan satu kamar sama minho? Lo ga apa-apa kan? Apa perlu gue urus lagi biar lo bisa pindah kamar?"

Jisung tercenung sejenak. Ia ingin pindah kamar, tapi sepertinya akan sangat melelahkan baginya untuk merapihkan barang kembali

"Santai aja jin. Gue baik-baik kok, dia ga terlalu banyak bertingkah aneh selama di kamar"

Bohong. Jelas jelas minho membuat nya terganggu, apalagi ketiga kucing tidak tau diri itu

Jisung ingin mengutuk nya jadi batu rasanya.

Tidak lama kemudian bell berdenting pertanda jam pertama akan segera dimulai. Hyunjin bangkit dari duduk nya lalu beranjak pergi meninggalkan kelas jisung

[21] Overtaking  || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang