Chapter 21 - Alasannya Itu, Kamu

1.1K 209 58
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Minho merasa cukup heran akhir akhir ini dengan tingkah aneh yang lebih muda. Ketika ia ajak ke kantin, Jisung akan kabur bersama dengan Felix, ketika ia ajak pergi ke perpustakaan bersama guna mengerjakan tugas, Jisung justru mengajak serta Minju untuk ikut.

Minho lama lama merasa jengah juga, dirinya tak terlalu suka orang luar ingat? Satu satunya sosok yang bisa Minho terima selain Jisung, ya Felix, itupun karena lelaki berfreckhless tersebut merupakan teman dekatnya Jisung.

Dan sekarang hadir lagi orang lain, astaga, tolong siapapun selamatkan Minho dari situasi ini.

Namun, meski pemuda berhidung bangir tersebut tak terlalu suka dengan kehadiran Minju dalam space nya, tetapi sampai sekarang, Minho tetap diam, mencoba melihat sejauh mana Jisung akan memainkan rencananya.

Di lain sisi, karena merasa tak ada perubahan signifikan, Minju memutuskan untuk kembali mendatangi Jisung, meminta saran lain untuk mendekati sang pujaan hati.

Dengan sogokan berupa yogurt cimory, Jisung dengan mudahnya membeberkan rahasia rahasia Minho yang hanya diketahui oleh dirinya. Seperti makanan kesukaan sang sepupu, apa yang dia benci, dan hal apa yang biasanya membuat mood Minho kembali bagus.

Selama penjelasan, Minju tak henti menyerngitkan kening bingung, entah perasaannya saja atau memang semua yang Jisung katakan itu pasti ada hubungan dengan dirinya sendiri?

Ternyata gadis itu masih belum mengerti juga.

Jisung itu hidup Minho, permata kecilnya.

Tak ada yang bisa menggantikan posisi itu. Mengertilah.

Sebenarnya, gadis Kim tersebut bukanlah sosok yang jahat, dia tak menyakiti siapapun, hanya saja, ia tak sadar jika semua usahanya akan berakhir sia sia, sejak awal Minho memang tak pernah tertarik dengan dirinya, tak peduli sekeras apapun Minju mencoba.

"Em apalagi ya? Nah itu, Minho suka kucing, dan- ah ya, tupai!"

See, keyakinan Minju semakin menjadi jadi, bukankah selama ini Jisung dijuluki sebagai pemuda tupai? Itu berarti- Minho menyukai Jisung?

Semua terasa semakin nyata namun Minju masih mencoba menepis sebisa mungkin.

Sang gadis menganggukkan kepala paham, tangan ia tautkan di atas putihnya meja kantin, menatap Jisung dengan cukup serius.

Lelaki berpipi gembil tersebut terlihat berpikir keras dengan jemari bertengger di ujung dagu, manik matanya mengarah ke pojok kanan atas, menunjukkan jelas jika Jisung tengah mencoba untuk mengingat ingat sekarang.

"Sepertinya hanya itu."

Mendengar jawaban Jisung, Minju lantas menghela nafas, dia belum puas, tak ada celah untuk mendekati Minho.

Halcyon [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang