Kehangatan

4.2K 444 14
                                    

"Jen liat kaos item aku gak?"

"Coba kamu cari di laci paling atas."

"Gak ada."

"Ada."

"Gak ada."

"Yaudah, pakai yang lain aja."

Jennie mengernyit bingung karena suaminya itu tidak merecokinya lagi, mencoba masa bodo dia melanjutkan memakaikan Daniel baju. Namun balita itu sedari tadi berguling ke kanan maupun kiri mempersulit Jennie yang memakaikan baju untuknya.

Terlalu sibuk memakaikan Daniel baju, Jennie sama sekali tidak menyadari Taehyung yang shirtless berdiri dibelakangnya dengan muka masam.

"Papapa aaaa nooooo"

Jennie baru menyadari keberadaan suaminya itu dan menatapnya penuh tanya. Taehyung merebahkan dirinya sendiri di samping Daniel dan memeluk balita itu agar diam.

"Cariin lah."

"Dibilangin ada kok di laci paling atas."

"Gak ada."

Jennie menatap menyelidik suaminya, namun Taehyung malah menghindari tatapannya dan mencoba mengajak berbicara Daniel.

"Iya iyaa, aku males nyari. Kamu cariin sana."

Jennie tersenyum sinis sebelum meninggalkan mereka berdua, Taehyung dan Daniel.

Setelah Jennie meninggal kan mereka, Taehyung mencoba memakaikan baju Daniel dengan paksa karena lagi-lagi balita itu sepertinya tidak ingin memakai baju.

Setelah berhasil memakaikan Daniel baju, Taehyung menarik balita itu untuk berbaring bersamanya dan menarik selimut menutupi tubuh mereka. Taehyung menepuk-nepuk pelan pantat Daniel membuat balita itu tertidur begitu pula dirinya.

"Ini ap--

Jennie memelankan suaranya saat melihat Taehyung tertidur begitupula dengan Daniel. Dia melangkahkan kaki mendekati mereka dan menggoyangkan tangan Taehyung untuk bangun.

"Aku ngantuk Jen, nanti bangunin aku jam 5 sore." Ucap Taehyung pelan dan mengeratkan pelukannya pada Daniel.

"Yaudah"

Jennie melangkahkan kaki meninggalkan kamar dan menuju dapur untuk membuat kudapan.

Sesampainya di dapur, Jennie mencoba menggapai tepung yang berada di atas namun tepung itu tidak tergapai. Membuat Jennie mencari-cari kursi untuk ia gunakan mengambil tepung.

"Bi... Bisa bantu saya ambil tepung itu?" Ucap Jennie saat melihat salah satu pembantunya sedang membersihkan lantai dapur.

"Mohon maaf nyonya, saya mana bisa. Tinggi saya rata-rata." Jawab pembantu itu dan menatap Jennie tak enak hati.

"Hmm, bibi bisa kembali bekerja." Suruh Jennie pada pembantu itu.

Setelah kepergian pembantunya itu, Hyunjin datang berniat mengambil cola. Melihat Jennie berada di dapur membuat jiwa jahil Hyunjin mulai beraksi.

"Ngapain liatin Mama kaya begitu?" Sinis Jennie saat Hyunjin melihatnya dengan wajah jahilnya.

"Eits jangan begitu sama anak sendiri dong. Sepertinya Kanjeng Mama sedang kesusahan apakah gerangan itu?" Ucap Hyunjin dengan tangan yang telah memegang cola.

"Ambilin tepung itu."

"Mama gak nyampek ya?"

Jennie menatap datar putranya itu, sebelum Mamanya mengamuk Hyunjin terlebih dahulu mengambilkan tepung yang dibutuhkan Jennie.

Crazy Family (On Going) Where stories live. Discover now