22. Menjadi ayah

107K 6.2K 497
                                    

H e l o

Berapa hari sih Lyn gak update? Lupa🤣

Lama ya, ya maaf namanya juga human pasti punya kesibukan ahaha :v

Judulnya buat kalian senang lagi ya? Cie senang-senang mulu hati-hati dah jangan terlalu senang🤣

Udah ah kasihan yang pada rindu sama baby Theo❤️

|

|

|

Happy reading aunty/uncle (said Theo)




Thomas mengerutkan dahinya karena pagi ini terdengar suara tangisan bayi yang begitu nyaring, baru saja ia akan mengumpat kesal tetapi seketika Thomas tersadar.

Itu adalah anaknya!

Thomas membuka matanya terkejut, seketika beranjak dari ranjang dengan tergesa yang membuatnya hampir saja jatuh karena pusing tiba-tiba beranjak dari ranjang dengan cepat, Thomas berjalan menghampiri box bayi yang tak jauh darinya.

Thomas terenyak sesaat melihat bayi mungil itu yang menangis serta wajahnya yang memerah, membuatnya terlihat menggemaskan. Thomas mengedarkan pandangannya kemana Faye? Sesaat ia mendengar suara percikan air di kamar mandi membuat Thomas tahu jika Faye sedang di dalam.

Thomas menatap anaknya bingung, lalu dengan kaku menepuk-nepuk pelan paha anaknya yang terbungkus kain.

"Diam dulu, mama lagi di kamar mandi." Kata Thomas dengan raut wajahnya yang terlihat cemas tetapi kaku itu, seakan tersadar sesuatu seketika Thomas terkekeh karena merasa geli dengan perkataannya sendiri.

Theo bukannya berhenti menangis malah tangisannya semakin keras, membuat Thomas seketika kelimpungan bagaimana menenangkan bayi mungil ini.

"Papa gak bisa gendong kamu." Kata Thomas dengan kaku mengusap wajahnya kasar, ia tidak mau menggendong Theo karena takut menyakiti bayi mungil itu.

Thomas berjalan mendekati pintu kamar mandi lalu mengetuk pintunya "Faye, Theo nangis." Kata Thomas setengah berteriak karena takut anaknya terkejut.

"Gendong dulu kak aku lagi bersihin ini." Teriak Faye di dalam kamar mandi membuat Thomas tak berani membantah karena tahu apa yang dimaksudkan Faye.

Thomas menoleh menatap box bayinya, jadi ia harus menggendong Theo? Ah Thomas benar-benar takut menyakiti anaknya.

Thomas akhirnya berjalan menghampiri anaknya yang masih menangis, kasihan sekali anaknya yang terus menangis. Pikir Thomas.

Thomas terdiam seakan memikirkan sesuatu, lalu berdoa sesaat sebelum memutuskan untuk menggendong Theo. Thomas menghembuskan nafasnya pelan ia dengan hati-hati menggendong bayi mungil ini.

Jantung Thomas berdegup cepat, ia sungguh takut membuat anaknya kesakitan. Thomas akhirnya duduk di kursi pojok ruangan sembari menepuk-nepuk pantat Theo pelan dengan kaku.

Ajaib, seketika tangisan anaknya mereda membuat Thomas lega. Thomas menatap mata Theo yang menatapnya polos, Theo benar-benar duplikat dirinya. Pikir Thomas.

"Minum susu mama yang banyak, biar kamu gendut. Tapi ingat itu punya papa." Kekeh Thomas geli dengan perkataannya sendiri. Theo mengerjapkan matanya polos seketika tersenyum membuat Thomas speechless melihatnya.

FAYE STORY [21+] | ENDWhere stories live. Discover now