Bahasa non-baku dan banyak misuhnya.
TXT Lokal are here!
Bima Sakuntala; Choi Beomgyu
Juno Pranapta; Choi Yeonjun
Hestara Laksmana; Kang Taehyun
Subian Lingga; Choi Soobin
Kamal Rajendra; Hueningkai
Jiyara Prajenar; Hwang Yeji
Yuna Aristawidya; Shin Yuna
Tokoh akan bertambah dan berkurang sewaktu waktu. Selamat membaca!.
.
Belok!
.
.
“Tau nggak? I adore you, Kak Juno. Kalau dibilang cinta juga nggak, sekedar suka juga kurang tepat. Kaya lagu ‘Adore You’ yang dinyanyiin Harry Styles.” Beomgyu berucap sambil memainkan ujung bajunya.
“Kakak itu ganteng, selain ganteng juga baik. Tapi aku nggak tau kakak itu lurus atau belok. Kalaupun kakak lurus, aku bakal bikin kakak jadi belok.”
Taehyun yang mendengarkan hanya bisa geleng kepala. “Astaga...”
Beomgyu memicingkan matanya karena terganggu.
“Si-silahkan dilanjut.”
Beomgyu kemudian kembali bicara dengan cermin. “Karna akhir-akhir ini aku hobi banget mikirin Kakak sebelum tidur, ngeliatin Kakak sambil sembunyi-sembunyi, apalagi kalo Kakak senyam-senyum ngeliatin Kak Jiya, senyumnya kakak itu loh, bikin aku meleleh.“
“Tunggu, tunggu… Kata lo, Kak Juno sering senyum-senyum sambil ngeliatin Kak Jiya?” Taehyun hampir tersedak mendengarnya.
Beomgyu mengangguk mantap, “iya lah.”
“Bim, jangan ngawur.” Taehyun menggeser bahu Beomgyu agar menghadap dirinya.
“Kalau lo udah pernah liat Kak Juno senyum-senyum kaya kasmaran sambil ngeliatin orang lain, berarti ya dia suka sama orang itu.”
Beomgyu malah membuat ekspresi bingung. “Maksud lo?”
“Hadeh.” Taehyun memutar bola matanya kesal, “kan berarti dia suka sama Kak Jiya…”
“Kesimpulan dari mana?”
“Lo udah gada harapan. Mau lo ngaku ke Kak Juno-nya kalo lo udah suka sama dia hampir setahun, atau lo paksa dia jadi belok biar nerima lo, sama aja bohong.” Taehyun sudah membereskan tasnya bersiap pulang.
“Trus saingan lo itu Kak Jiya, cewe paling top di sekolah kita. Ketua osis cantik, sama kapten basket ganteng. Cocok dah.” Taehyun menggusak surai Beomgyu berantakan. “Lagian terakhir kali gue pastiin, Kak Juno itu lurus.”
“Bercanda lo,” sejujurnya, Beomgyu sulit menerima.
Taehyun melanjutkan ucapanya, “dan ga akan jadi belok.”
“Yuk pulang Bim.”
“Lo bilang gini buat apa?” Beomgyu menatap mata sahabatnya tak percaya. “Ternyata kita kurang lama temenan ya,”
Taehyun menghela nafasnya berat. “Maksud gue–"
“Idih, lo pikir dengan lo ngomong begitu, banding-bandingin gue sama Kak Jiya, trus gue jadi nyerah gitu?”
“Gue bilang ‘kita kurang lama temenan’ itu karna gue heran sama lo.”
“Heran kenapa?” Taehyun berhenti berjalan.
Beomgyu tersenyum mengejek. “Bodoamat.”
“Hah?”
“Bodoamat. Suka suka gue mau suka sama siapa, karna yang di hati gue cuma satu, yaitu Kak Juno seorang.” Beomgyu tertawa karena ucapannya sendiri.
“Yah, beda cerita kalau udah ketolak bolak-balik, lo liat aja nanti.” Lanjutnya.
“Gue, Bima, bakal ngejar Kak Juno sampe dapet!”
Taehyun menepuk bahu sobatnya itu. "Pfftt.. Iya deh, karna gue ga ada bilang kalo Kak Jiya itu juga suka sama Kak Juno."
"Jadi gue ralat, lo masih ada harapan."
.
.
Belok!
.
.
ea, gimana?
lanjut ga yaaaa
YOU ARE READING
Belok! | YeonGyu [SLOW]
RomanceBima, yang bersikeras ingin jadian dengan Kak Juno. Sementara di sisi lain, ada Tara yang sebenarnya memendam rasa pada Bima. "Kenapa sih lo ga pernah sadar gue selalu ada buat lo, Bim?" -Tara. "Wajahmu kelewat cantik, sih, makanya Kakak bingung."...