Estu sudah berubah jadi pria dewasa ketika peristiwa bersejarah keduanya datang. Dalam perjalanan ke kantor, wanita yang selama sepuluh tahun bergentayangan di kepalanya itu kini duduk di sebelahnya! Satu deret, satu bus, satu tujuan. Tiba-tiba, sem...
Cerita Bus Kotaini barangkali akan jadi cerita yang sangat panjang. Saya menuliskannya karena dua alasan.
Pertama, ide cerita ini berangkat dari aktivitas saya setiap hari yang memang selalu naik bus biru, pulang pergi kantor-rumah. Banyak kisah lucu di dalam bus yang sayang dilewatkan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kedua, saya punya keresahan terhadap apa saja. Banyak hal. Dan saya merasa harus menuliskan semuanya agar kegelisahan ini jadi runut. Kemudian nanti, seiring waktu, pertanyaan-pertanyaan yang membebani saya akan menemukan jawaban-jawabannya. Jika bukan lewat orang lain, barangkali jawabannya akan datang melalui diri saya sendiri. Melalui tokoh-tokoh yang saya tulis.
Sudah sejak awal, saya niatkan naskah ini akan jadi semacam buku jurnal sebagaimana milik Laksita. Dia menulis cerita-cerita fiksi yang sebetulnya merepresentasikan keseharian, masa lalu, dan harapan-harapan terhadap masa depan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saya ingin begitu juga. Menjadikan setiap bab yang saya unggah setiap hari, adalah keluh kesah yang perlu untuk saya luapkan. Writing is healing, isn'tit? :)
Apakah cerita ini akan jadi ratusan bab? Entahlah.
Semoga tidak bosan mengikuti setiap kisahnya, ya. :)
Sekali lagi, terima kasih sudah berkenan dan bersabar membaca. Semoga kalian diberi kebahagiaan yang serupa bahkan lebih dari kebahagiaan yang saya rasakan saat bertemu tokoh Estu dan Laksita ;)