AQEEVA | 7

248 37 2
                                    

Aqeeva dkk sekarang sedang makan di kantin, mereka menikmati makanan mereka masing masing. Tiba tiba handphone Aqeeva berbunyi menandakan ada pesan masuk.

Qalesya Adeeva A.A

Dek, mama sama papa udah pulang

Ha? Seriusan? Kok mendadak?

Katanya kerjaan mereka udah kelar
Mending lu di rumah teman lo aja deh
Kalau nggak mau pulang

Nggak kak, gue gak mau
terus terusan menghindar
walau bagaimanapun
mereka tetap orang tua gue
Gue nggak mau terus terusan
kayak gini, gue yakin gue bisa kok

Yaudah terserah lo
Pulangnya tepat waktu
Nanti kalau pulangnya lama
Lo dimarahin lagi

Iya hyung_-

Yaudah sii serah

(Read)

Aqeeva menghembuskan nafas kasar. Shakila yang melihat perubahan raut wajah Aqeeva langsung bertanya.

"Ayanaon euy?"tanya Shakila dengan logat Sunda.

"Orang tua gue pulang"ucap Aqeeva.

"Orang tua lu bukannya udah mati?"tanya Jihan.

"Mereka aja enggan ngakuin lo sebagai anak, masa iya lu ngakuin mereka"ucap Shakila.

"Mereka nggak pantas disebut orang tua"ucap Syahna.

"Ahh udahlahh, kelas yuk"ajak Jihan.

Ada apa dengan Jihan? Kenapa raut wajahnya berubah? -batin Aqeeva.

"EH JIHAAAAN TUNGGUIN GUE"teriak Syahna lalu berlari mengejar Jihan.

"Ayo Qeev"ajak Shakila lalu mereka berdua berjalan menuju kelas.

Sedangkan Jihan dan Syahna mereka pergi ke rooftop sekolah.

"Sampai kapan Na?"tanya Jihan.

"Sampai gue siap, Han"jawab Syahna.

"Gue gak mau liat Qeeva diginiin mulu"ujar Jihan.

"Ahh sudahlah Jihan, kebohongan ini udah jadi kebenaran sekarang"ucap Syahna.

"Jangan ngeles Na, yang salah tetap disalahkan"ucap Jihan.

"Tapi Han, gue takut"ucap Syahna.

"Takut apa? Takut kebenaran terbongkar? Dan membiarkan kebohongan ini selalu dijujurkan?"ucap Jihan.

"Bukan gitu, Jihan"ucap Syahna.

"Ahh Na, lo cuma bikin semuanya tambah rumit. Kalau lo nggak buat kebohongan ini, hari ini nggak akan terjadi dan Qeeva pasti baik baik saja"ucap Jihan.

"Iya Han gue tau ini semua salah----"ucap Syahna yang terpotong karna Jihan meninggalkannya.

"Bangsat, punya teman gitu amat"ucap Syahna lalu mengejar Jihan.

AQEEVAWhere stories live. Discover now