35 B. UNDECIDED​

9.5K 1.7K 1.3K
                                    

follow dulu biar halal bacanya
niasyaaftri

follow dulu biar halal bacanyaniasyaaftri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝No relationship is purely okay. Everything has its problems, but it will prove how strong we can endure.❞

-Undecided​-

Nafta berdiri sendirian di balkon apartemennya, terdiam memandangi lampu jalanan perkotaan dari ketinggian yang tampak indah ketika waktu malam. Ia menghela nafas, kali​ ini mengedarkan pandangan ke arah lain​ yang​ kemudian​ sorot matanya berhenti ketika menemukan sebuah objek.

Di pinggir jalan sana, ada wanita tua dengan satu anak laki-laki berpakaian lusuh berdiri menunjuk-nunjuk gedung apartemen yang di​tempati Nafta. Entah apa yang mereka bicarakan, yang​ jelas anak laki-laki​ itu sepertinya​ kini tersenyum gembira dengan sorot​ mata penuh harap.

Nafta menghela nafas, ia pikir mungkin saja wanita tua dan anak kecil itu tidak memiliki tempat tinggal dan berharap bisa tinggal di gedung apartemen yang menjulang tinggi ini.

Padahal, berada di sini belum tentu​ membahagiakan.

Tak usah berpikir jauh, jadikan saja Nafta sebagai contoh.​

Bagi sebagian​ orang Nafta mungkin beruntung bisa tinggal di sini dengan biaya hidup dijamin, tapi Nafta merasa tidak. Di saat orang-orang iri padanya karena bisa tinggal di apartemen mewah ini, Nafta justru lebih iri pada orang-orang seperti wanita tua dan anak laki-laki​ itu yang hidup sederhana tapi masih bisa tertawa karena memiliki keluarga.

Keluarga.

Satu kata yang terdengar begitu hangat dan dimiliki hampir setiap​ orang, tapi justru tak pernah dirasakan Nafta. Ia mungkin punya sosok Papa, tapi​ tidak dengan kasih sayangnya. Dulu Nafta hanya sempat tinggal beberapa​ tahun di rumah itu kemudian ketika berusia belasan tahun​ ia diasingkan ke apartemen ini. Diasingkan, sendirian.

Sejak kecil Nafta sudah hapal bagaimana rasanya dikecewakan. Entah itu kecewa karena ia tak punya mama atau karena​ papanya yang​ dari dulu​ hingga sekarang​ pun lebih peduli​ pada​ Catleya.

Semua kekecewaannya perlahan berkurang ketika masuk​ SMA dan mengenal orang-orang seperti teman sekelasnya, bahkan Ben yang notabene-nya satu-satunya orang di keluarga itu yang menerima baik kehadiran Nafta juga ada di kelas itu. Hanya bersama Equinox, Nafta merasa seakan dirinya punya keluarga.

Namun sekarang, apa jadinya jika semua anak Equinox​ tahu bahwa Nafta ternyata adalah anak pembunuh? Nafta yakin, mereka akan membenci dan​ perlahan​ menjauhi dirinya.

Makanya, sebelum mereka melakukan itu Nafta lebih dulu melakukannya. Dimulai dari Dycal lalu Ben, kemudian satu​ persatu anak Equinox​ yang lain​ akan ia coba jauhi- meskipun Nafta tak yakin dirinya bisa melakukan itu mengingat ia dan semua yang ada di kelas sudah​ begitu dekat.

UndecidedWhere stories live. Discover now