Cinta

29 11 6
                                    

Sepuluh tahun sudah berlalu saat Rangga meninggalkannya di bandara. Semua sudah (agak) berubah sekarang. Berubah!

Sahabat-sahabatnya sudah tidak lagi jadi sahabat. Cuma sekali-sekali ketemu kalau lagi mau nostalgia. Milky sekarang jadi staf publik relation sebuah bank, Carmen jadi pengacara nyambi buka toko cupcake, Alya sekarang tinggal sama pacar cowoknya di Jerman. Sedangkan Maura sudah punya anak dua dan sudah menikah dua kali. Eh sudah cerai lagi deh!

Kalau Cinta sendiri? Masih sama seperti sepuluh tahun lalu, cuma sekarang lebih berat sepuluh kilo. Jadi editor di sebuah majalah lifestyle ibu kota, Cinta belum (dan belum mau) nikah.

Kadang kalau weekend ia pergi clubbing. Tiap habis gajian langsung shopping si Plaza Senayan. Yah tipikal cewek-cewek asik kelas menengah atas masa kini lah. Live their dream, follow their passion.

Kalau Rangga? Ah kampret tuh laki-laki. Sempat pulang sekali dua kali habis itu hilang ditelan bumi. Kalau dulu Cinta masih naksir sama puisi-puisi, sedangkan sekarang sih yang bikin happy ya cuma Mr. Happy!

Terus apa lagi? Oh iya pagi ini Cinta ngantor dan reporternya ngadu kalau ada artis pendatang baru yang gak mau diwawancarai sama junior reporter, maunya sama editor. Artis baru mudik dari Amerika, nmanya Rangga. Rangga? Pesaran banget tuh nama.

Siangnya Cinta nyamperin artis yang namanya Rangga itu ke tempat pemotretan. "Mana Rangga? Mana Rangga yang gak mau diwawancarai?!"

"Ya saya...?"

Yang jawab Rangga. Si Rangga yang keriting jutek suka bikin puisi itu. Cinta terbelalak. Rangga juga.

"Tapi bukan saya artisnya, tapi dia namanya Rangga juga..." Rangga menunjuk seorang pemuda berkukut putih hasil blasteran.

"Terus lo... eh kamu... ngpain di sini?"

"Err... saya manager artisnya."

Huahahahahahaahahahahahaha....

Mereka tertawa terbahak-bahak. Rangga cerita kalau dia akhirnya putus kuliah karena malas. Sepuluh tahun luntang-lantung di Amerika, nulis puisipuisi tapi ya gak ada hasilnya. Akhirnya kepikiran bisnis manager artis yang isinya blasteran indo. Salah satunya ya si artis rangga-rangga itu.

Malam itu mereka akhirnya bernostalgia sambil minum-minum si kafe-kafe yang hitz di Kemang.

Ketawa-ketiwi karena kenaifan masa remaja, saat hal-hal pereus dianggap sangat prinsipil.
"Jadi salah gue? Salah temen-temen gue?"
"Basi! Mading nya udah mau terbit!"

Tak lama mabuk. Rangga minta maaf lalu mencium Cinta. Sumpah kali ini Rangga duluan yang nyium! Memori manis sepuluh tahun lalu itu seketika kembali lagi, dan menjadi segar saat mereka check-in di Hotel Grand Kemang.

Rangga. Cinta. Berdua.

Rangga masih berbaring kelelahan setelah bercinta saat Cinta sedang bersih-bersih. Besok Cinta mau terbang ke Amerika, mau liburan yang lama. Bye-bye Rangga. Satu sama ya kita!

_Tbc_

Thanks all yang sudah mau mampir ke work ku ini!

Maaf ya, ini hanyalah cerita (sangat) pendek 🙏🏻 tapi InsyaAllah akan aku usahakan untuk lebih panjang lagi dari pada ini.

Dan semoga para pembaca sekalian bisa betah singgah di sini.

Bagi yang sudah vote+komen Terima kasih sebanyak-banyaknya~♡

'Kay see you next time guys~

Regadrs

LUTHCHYN

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Marissa TalissaWhere stories live. Discover now