sembilan

2.7K 328 279
                                    

Hari pun berganti jadi sore, lembayung senja terpa semua insan yang sekarang memilih pesisir pantai untuk jadi tempat singgah dan lepas lelah bersama siapapun yang bikin mereka merasa nyaman.

salah dua dari banyaknya manusia yang sekarang berjalan di sepanjang bibir pantai adalah seungmin dan jisung, seharusnya mereka gak kesini tadi, seharusnya mereka main ke bukit tapi mendadak jisung pengen ke pantai karna liat papan reklame di jalan otw bukit dan tiba tiba nyeletuk..

"hung... pengen ke pantai.." dengan polosnya

yang udah pasti di denger seungmin karna lagi lampu merah, tiba tiba seungmin puter balik bikin jisung bingung.

"mas.. kok puter balik?" tanyanya

"kita ke pantai aja, sunsetnya lagi bagus" kata seungmin

jisung diam diam malah blushing entah kenapa, juga senyum semanis gula.

hingga sampailah mereka di pantai tujuan, atas kebucinan seungmin yang tiba tiba puter balik ubah tujuan gara gara jisung nyeletuk sembarang.

semburat jingga menuhin angkasa, buat senja kali ini cantiknya tiada tara, sebagaimana penggambaran han jisung di mata seungmin sekarang.

pemuda manis yang sekarang berdiri memandang matahari yang separuh tenggelam dan biarin kaki kaki kecilnya di tabrak obak lembut yang seakan segan melukai seorang han jisung.

setengah menyesal seungmin gak bawa kamera kesayangan karena gak bisa abadikan moment ini, setengah lagi bersyukur karna moment ini bisa dia saksikan dan dia simpen di memori otaknya, di ingatan dia tentang gimana cantiknya perpaduan sederhana dari pesisir kala senja dengan han jisung yang luar biasa.

dua langkah di belakangnya, seungmin sadar kalau saat ini dia sedang tersenyum setulus dan selebar ini, sepanjang hidupnya setelah kepergian sang mama.

rasanya seperti melihat siluet mama dari bayangan yang tercipta ketika cahaya mentari nerpa tubuh jisung.

cantik.

"han jisung.." panggilnya

seolah slow-motion jisung menoleh dengan begitu aestheticnya.

bibirnya ukir senyum manis untuk seungmin yang kemudian kembali terpukau.

"iya mas?" sahutnya selembut debur ombak yang memerangkap kaki kaki mereka berdua yang sekarang berdiri bersebelahan.

sungguh indah.

jisung serta merta ikut menatap ke depan ketika seungmin melakukan yang sama.

"perlu kamu tau, kamu adalah orang pertama yang bisa buat saya merasa sebahagia sekarang setelah mama.." ungkapnya

"hum, sekarang aku tau.." jawab jisung buat seungmin noleh dan kembali kembangkan senyumnya

"kamu juga orang pertama yang benar benar saya perjuangin sepenuh hati selama ini" ungkapnya lagi

kali ini jisung bungkam.

"gimana saya harus buat kamu yakin sama saya, gimana saya harus yakinin temen temen kamu juga, gimana saya bisa berakhir berdiri disini sama kamu sekarang.."

kemudian seungmin memutar menghadap jisung yang masih menghadap ke depan.

side profile jisung jadi pemandangan terapik yang pernah di saksikan sepanjang hidup seungmin.

"mungkin perjuangan saya ga seberepa, belum mampu atau bahkan belum cukup untuk buat kamu merasa yakin.. tapi saya harap, usaha saya membuahkan hasil"

maka berganti jisung yang sekarang memutar tubuhnya berhadapan dengan seungmin lalu membalas tatap matanya sama lekat.

Crush [SeungSung]Onde histórias criam vida. Descubra agora