Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gryffindor 130 - 110 Hufflepuff.
Pertandingan Quidditch antara Hufflepuff dan Gryffindor berlangsung dengan begitu sengit. Poin dari kedua tim saling berkejaran. Para chaser melaju begitu kencang di atas sapu terbang mereka sambil mengamankan quaffle yang ada di rengkuhan teman timnya. Sedangkan seeker dari masing-masing tim menajamkan pandangan mereka. Mencari keberadaan sebuah bola ajaib keemasan yang menjadi penentu kemenangan pertandingan ini.
Seeker dari tim Gryffindor, Sabrina Davenport, melayang puluhan kaki di atas tanah dan hati-hati mengedarkan pandangannya ke sekitar lapangan. Angin musim semi sedikit mengganggu konsentrasinya. Meski rambutnya diikat tinggi-tinggi, hembusan angin terus saja mengacaukan tatanan rambutnya.
Belum lagi serbuk-serbuk bunga yang bertebaran dibawa angin. Bisa saja--
Hatchi!
Ia bersin.
"Sabrina, kau tidak apa-apa?" Oliver menghampiri Sabrina yang melayang tak jauh dari hoops, sambil masih menyimpan fokusnya pada bola quaffle dan berhati-hati terhadap bludger yang mematikan.
"Hidungku sedikit terganggu." Sahut Sabrina sambil menggosok hidungnya.
Oliver terkekeh lalu terbang mendekat ke arah Sabrina demi menepuk kepala gadis itu. Salah satu pemain dari tim Gryffindor melesat kencang melewati dua orang tersebut.
"Oi lovebirds! Pertandingan masih berlangsung!"
Sabrina terkekeh pelan, "jangan khawatir, George, I'll win this game!" seru gadis itu semangat.
Sepasang mata Sabrina menangkap kilauan emas tepat di samping George. Pandangannya menajam dan pegangannya di gagang sapu semakin mengerat.
The Golden Snitch.
Gadis itu melaju dengan cepat ke arah George sampai pemuda Weasley itu sedikit panik karena ia mengira Sabrina akan menyerangnya. Tepat ketika George menghindar, seeker dari tim Quidditch Hufflepuff melintas melewati George. Jika ia tidak menjaga keseimbangannya, seratus persen George akan jatuh dari ketinggian tiga puluh kaki.
"Sabrina Davenport dari Gryffindor berhasil menemukan The Golden Snitch! Oh, dan Cedric Diggory dari Hufflepuff tampaknya menyusul Davenport untuk merebut Snitch dari Gryffindor." suara komentator berkumandang ke seisi lapangan Quidditch.
"Sabrina semangat!!!"
Puluhan murid Gryffindor lainnya mendukung seeker andalan mereka yang masih melaju di atas sapu terbangnya dengan kecepatan yang nyaris mencapai seratus lima puluh kilometer perjam. Membuat seeker tim lawan tertinggal jauh di belakang. Akan tetapi seeker Hufflepuff tampaknya tak menyerah mengejar.
