25

46.1K 1.4K 9
                                    

Karena insiden tersebut, sekarang luna terbaring di kasur rumah sakit dan beberapa peralatan rumah sakit terpasang di tubuhnya.

Disampingnya anita dengan setia selalu menunggu luna untuk bangun.

Sudah setahun

Selama setahun ini anita berdoa kepada tuhan agar luna segera bangun. Tapi sama sekali tak ada tanda2 luna akan bangun.

Segala jenis perawatan bahkan hingga anita memanggil "orang pintar" untuk kesembuhan luna sudah anita lakukan. Tapi jawaban mereka sama.

Hanya tuhan yang tau kapan luna akan bangun.

Dan selama itu pula anita akan terus menjaga putri angkatnya.

Dengan hati2, anita mengusap tangan luna dengan kain hangat.

Anita teringat putrinya yang sering memegangi tangannya. Tangan halus itu sangat anita rindukan.

"Sayang, mami mohon segeralah bangun" gumam anita sambil memegangi tangan luna hingga air mata mulai mengalir deras membasahi tangan mereka berdua.

Hingga.....

Tut tut tut tut....

Detak jantung luna tiba2 berdetak dengan kencang. Tentu membuat anita panik.

Anita bergegas menekan tombol untuk memanggil dokter.

"Luna, ada apa? Apa kau mendengar mami?" Ucap anita dengan panik melihat putrinya mulai kejang2.

Seorang dokter jaga datang dengan 2 perawat di belakangnya.

"Bawa ibu ini keluar" perintah dokter pada salah seorang perawat.

Anita keluar dengan panik, ia mondar2 takut jika sesuatu terjadi dengan putrinya

Drtt.. drttt....

Ponsel anita bergetar. Bertuliskan "bram" di layar ponsel.

"Hallo!" Jawab anita dengan suara panik.

"Ada apa dengan suaramu?" Tanya bram

"Luna, dia tiba2 kejang. Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya?" Tangis anita mulai pecah.

Pintu kamar luna terbuka. Dokter keluar dengan beberapa bulir keringat membasahi keningnya. Menandakan dokter itu sudah bekerja dengan baik.

Anita belum menutup sambungan telponya dengan bram.

"Bagaimana dok? Apa luna tak apa?" Tanya anita dengan nada gemetar. Dan suara anita itu terdengar ke telinga bram yang juga ikut mendengarkan apa yang akan dikatakan dokter itu.

"Kami sudah melakukan yang terbaik, tapi kami tak bisa menyelamatkannya" ucap dokter itu dengan sangat menyesal.

Tangis anita benar2 pecah. Bram yang mendengarnya juga mulai menangis dengan deras.

"Apa benar ada mukjizat di dunia ini? Jika ada tolong kembalikan luna seperti semula" doa bram kepada tuhan dengan sangat sungguh2. Tapi bram tau itu sangat tak mungkin

Bram merasa tuhan selalu meninggalkan dirinya saat ia benar2 butuh.






I LOVE YOU UNCLE- [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora