4.

1.3K 154 4
                                    

Happy Reading

















**********

   Tanda tanya besar di kepala Jeno kian hari semakin membesar. Keesokan harinya Jeno segera menemui Renjun. Dan melihat wajah ceria Renjun membuat Jeno justru geram. Dia khawatir dengan Renjun. Sedangkan Renjun justru memasang wajah ceria nya setiap mereka berkuliah. Setiap Jeno akan membicarakan hal yang ada di kepalanya. Renjun akan membuat Jeno lupa dengan mengajak makan, jalan-jalan, bermain, mengerjakan tugas dan lain-lain.

    Jeno juga merasa curiga karena setiap ia akan berkunjung ke rumah Renjun. Selalu. Entah Mama Renjun, Baba Renjun, Renjun ataupun asisten rumah tangga Renjun menghalanginya. Mengatakan segala alasan yang tidak membuat Jeno lega. Sudah 3 malam dia ditolak jika berkunjung ke rumah Renjun.

   Sudah 3 kali itu pula ia merasakan kekecewaan yang teramat besar. Setiap esok dia selalu ingin membicarakan ini. Tetapi Renjun selalu mengalihkan fokus nya dengan hal lain. Jeno menjadi pusing sendiri. Meskipun ia dan Renjun masih sering jalan bersama tetapi Renjun begitu aneh. Dia selalu ingin cepat pulang. Dan tidak mau di antar.

    Renjun juga selalu membawa mobil sendiri. Padahal dulu Renjun setiap hari diantar jemput oleh Jeno. Renjun juga sering mengabaikan teleponnya. Renjun juga sering makan di kantin dengan Mark dan Jaemin daripada bersama dirinya. Apa yang mereka sembunyikan?

    "Renjun." Tanya Jeno dengan wajah dingin.

    "Iyaa Jeno? " Jawab Renjun dengan menatap wajah masam kekasihnya itu.

    "Utututu kamu sedang badmood? Mengapa wajahmu begitu? " Tanya Renjun langsung memeluk Jeno.

    "Kamu aneh Njun, kamu aneh. " Ucap Jeno dingin.

    Renjun merinding mendengarnya. Dia mengeratkan pelukannya dengan Jeno. Dia tau pasti Jeno sudah mulai curiga karena dia sering menolak ajakan Jeno demi Lucas. Lucas? Ah orang itu ternyata bisa merebut perhatian Renjun dan orang tuanya.

    "Maaf Jeno, aku tidak aneh kok. Kamu tau kan, setelah aku mendapat spot indah di hutan bersama Jaemin waktu itu aku harus menyelesaikan tugas ku. Aku meminta bantuan Mark Hyung untuk mengumpulkan senior yang bisa menilaiku. Aku meminta bantuan Jaemin untuk memotret spot-spot yang indah. Jadi aku sering berkumpul bersama mereka untuk membahasnya. " Jawab Renjun.

    Maafkan Renjun yang sudah pintar berbohong meskipun tanpa di rencanakan. Sifatnya sudah menuruni ibunya yang sangat pintar bersandiwara.

    Jeno menatap Renjun berusaha mencari kebohongan di mata kekasih mungilnya. Tetapi Jeno sangat mengetahui bahwa terakhir Renjun mengabari nya adalah ketika Renjun mengeluh mengenai tugas itu. Akhirnya Jeno luluh dan memeluk Renjun kembali.

    "Iya sayang, maaf aku mencurigaimu. "

    Renjun merasa sangat bersalah dengan Jeno. Namun, jika ia menceritakan kejadian sebenarnya sudah pasti Lucas akan menjadi toppoki saat itu juga. Jeno akan mencincangnya lalu memasaknya. Pemikiran anak -anak Renjun sudah mulai kembali.

    "Jeno, kamu malam ini ada kelas kan? " Tanya Renjun.

    "Iya sayang. Tidak apa-apa kan? Aku tidak bisa menemui mu malam ini.Tetapi jika sempat aku akan menginap di rumahmu. "

Storia d'Amore • LurenWhere stories live. Discover now