52 | berpura-pura

2.4K 340 39
                                    


"Echan jangan gini." Almira menatap wajah Haechan yang tertawa karena lelucon yang dibuat oleh dirinya sendiri.

Saat ini mereka duduk di kursi yang disediakan oleh tukang ketoprak langganan Haechan dan Arshila.

"Kenapa, Mir?"

"Aku udah denger semuanya. Shila yang cerita semuanya semalam," jujur Mira.

Haechan tersenyum tipis. "Dia bahagia banget ya, Mir?"

"Chan...."

"Gue harap dia bahagia selamanya. Gue tau dari pas kita maba, dia jatuh cinta sama kating yang kebetulan satu tongkrongan sama gue," jelas Haechan sembari tertawa kecil di akhir perkataannya.

"Chan, jangan mikirin orang lain dulu kalau diri kamu sendiri lagi gak baik-baik aja."

Almira menatap dalam mata teman kecil yang sudah lama tidak bertemu itu.

"Aku di sini memang sepupunya Arshila, tapi aku juga di sini sebagai teman kamu. Walau aku gak sedekat kamu sama Arshila, tapi aku tau kalau dari dulu kamu suka sama dia."

Haechan mengalihkan pandangannya.

"Chan, tolong. Tolong jangan bersikap seolah-olah kamu lagi baik-baik aja."

"Kadang kita perlu mengekspresikan perasaan kita. Bukan karena kita lemah, tapi ini salah satu proses menuju kebahagiaan yang sesungguhnya."

Almira mengusap lembut rambut Haechan yang sedikit berantakan. "Kamu bukan pengecut. Justru kamu hebat karena bisa lewatin ini semua sampai sekarang."

Haechan memegang tangan Almira yang berada di kepalanya. "Mir?"

"Iya?"

"Bantuin gue ya?"

Almira tersenyum hangat, kemudian mengangguk. "Pasti."




























// nala's note :

aku ga tega buat echan kayak gini :(








Kak TaeyongWhere stories live. Discover now