[8/10]

5.9K 1.1K 155
                                    

Terkadang aku kesal ...

♡♡♡

Tobio mondar-mandir di ruang tengah. Ia sedang bimbang antara tetap diam menjaga rumah, atau menjemput kembarannya.

Ia cukup khawatir—ralat, ia SANGAT khawatir.

Tobio yang saat itu masih panik pun, kembali pada kenyataan dan tersentak kala suara pagar rumah miliknya terdengar. Menunggu beberapa waktu, tak ada yang membuka pimtu.

Tobio memutuskan untuk keluar dan menuju halaman. Dirinya kini dibuat bingung oleh keberadaan kembarannya dengan seorang—

"Halo manis, nikah yuk!"

—Oikawa Tooru.

(Name) yang ada di belakang pagar rumah tertawa canggung.

"Oikawa-san, kau sudah menanyakan hal itu setiap kali kita bertemu. Jawabanku pun akan tetap sama,"

Tooru mengerucutkan bibirnya tanda sebal.

"Jadi, kau menolakku?"

Gadis itu mengangguk disertai senyum lembut khas seorang Kageyama (Name).

"Maaf Oikawa-san. Selain itu, kita masih terlalu muda,"

"Kalau begitu bagaimana saat lulus?!"

"Oikawa-san, maaf,"

Tooru melompati pagar lalu berlutut di hadapan (Name) ala seorang pangeran. Baik, Tooru akan segera memulai panggungnya.

"Oh wahai Tuan Putriku~ tanganmu sungguh indah. Bagaimana jika kau bunuh diri—"

"Tunggu, sepertinya kau salah dialog,"

"Oh iya benar. Ulang-ulang,"

Tooru kembali ke melompati pagar. Membuat keduanya terbatasi oleh pagar dengan tinggi sepinggang tersebut.

Tooru mengerucutkan bibirnya sebal. Sebuah ide terlintas, Tooru lantas menggenggam tangan kanan (Name).

"(Name), kalau begitu maukah kau menjadi—"

Buak!

Bola voli entah dari mana terlempar mengenai kepala Tooru. Lelaki itu meringis seraya mengusap kepalanya.

Tobio yang tersadar kini berjalan mendekat. Ia menarik tangan (Name), lalu memeluk posesif gadis tersebut.

"Oikawa-san, apa yang kau lakukan di sini?"

Tooru kini tersenyum lebar—masih mengelus kepalanya.

"TENTU SAJA MELAMAR ADIKMU—"

"OII KUSOKAWA!! JANGAN BOLOS LATIHAN!! DAN BERHENTILAH TEROBSESI PADA ADIK KEMBAR KAGEYAMA!!"

"ITTAIII YOOO IWA-CHAAAANNNNNNN!!!!"

Omake

"A-ano, Tobio-san,"

"Hm?"

"S-sampai kapan ... kau akan m-memelukku s-seperti ini ... ? A-a-aku tak bisa b-bernapas—"

"ASTAGA (NAME), JANGAN MATI!!!"

"TOBIO-CHAN, DIA HANYA PINGSAN!!!"

"WOI KUSOKAWA, JANGAN KABUR!!!"

... ketika Oikawa-san selalu mengganggunya.

𝐓𝐖𝐈𝐍𝐒! kageyamaWhere stories live. Discover now