Hari Baru

1.2K 95 2
                                    

Kringg

Suara alarm yang memekakkan telinga membuat pemilik kamar itu bangun dari tidur lelapnya. Ya, pemilik kamar itu adalah putra sulung Nanadaime, Uzumaki Boruto.

" hoaam, hmm ternyata sudah pagi " Boruto beranjak turun dari tempat tidurnya dan membuka jendelanya, ia menikmati udara pagi hari ini. Udara yang terasa berbeda, biasanya setiap pagi ia akan ' sedikit ' kesal karena ayahnya tak kunjung pulang tapi hari ini ia menikmati udara pagi dengan suasana hati yang baru.

Boruto menyudahi acara menikmati udara paginya dan bergegas turun untuk menyapa dan membantu Ibunya di dapur.

" ohayyou kaa - chan " sapa Boruto dengan senyum mataharinya

" oh ohayyou Boruto, kau sudah bangun ? " jawab Hinata sambil sedikit basa basi. 

Boruto menangguk " ada yang bisa ku bantu ? "

Hinata agak terkejut dengan permintaan putranya, pasalnya setiap pagi biasanya Boruto akan menunggu sarapan sambil memperbincangkan ayahnya dan menumpahkan kekesalannya.

" tolong siapkan minumannya ya " Hinata tersenyum lembut sambil menunjuk wadah teh dan susu yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

Boruto segera melaksanakan perintah ibunya dengan semangat

" Ohayyou " Naruto datang sambil mengucek ucek matanya. Sepertinya ia masih sangat mengantuk.

" Ohayyou Tou - chan " Jawab Hinata dan Boruto bersamaan

" apa ada yang bisa ku bantu istriku ? " Tanya Naruto sambil mendekati Hinata, sesekali ia menggoda istrinya itu. Hinata dibuat merona dengan godaan kecil Naruto.

" Tou - chan kalau mau bermesraan dengan Kaa - chan jangan disini dong " ujar Boruto tanpa mengalihkan pandangannya dari teh yang sedang ia buat

" aah kau menggangu saja Boruto " Naruto memajukan bibirnya kesal. Boruto tertawa terbahak bahak

" Ohayyou Kaa - chan, Onii - chan " Himawari datang sambil menguap dan bersandar di samping pintu

" Ohayyou " balas Hinata dan Boruto bersamaan

" eh Tou - chan tidak disapa nih ? " tanya Naruto 

" eh, Ohayyou Tou - chan, kapan Tou - chan pulang ? hari ini Tou - chan ikut sarapan bersama kan ? " kantuk yang tadi masih tertinggal tiba tiba lenyap dari diri Himawari. Ia langsung menghambur ke pelukan ayahnya dengan mata berbinar cerah dan menyerang Naruto dengan banyak pertanyaan

" satu satu dong tanya nya . Tou - chan baru pulang kemarin dan hari ini kita akan sarapan bersama " jawab Naruto sambil tersenyum cerah

Mata Himawari berbinar lebih cerah mendengarnya. Ia bersorak girang

" Kaa - chan ada yang bisa ku bantu ? " tanya Himawari semangat

" karena semuanya sudah selesai bagaimana kalau Himawari - chan bantu menyiapkan meja makan ya ? " Hinata meletakkan telunjuknya di depan wajahnya yang ayu. Himawari mengagguk semangat dan segera menyiapkan meja makan dengan cepat.

Hari itu keluarga Uzumaki sarapan dengan perasaan bahagia

" Hoi Shikadai, Inojin " panggil Boruto kepada kedua sahabatnya yang sedang mengobrol di salah satu tempat duduk di kedai burger kesukaan mereka

Mendengar namanya dipanggil oleh suara yang familiar, kedua anggota InoShikaCho itu melambai kepada sang pemilik suara. Boruto mendekat sambil membawa nampan makanannya dan duduk di samping Shikadai.

" hari ini kau terlihat bahagia sekali, ada apa Boruto ? " tanya Inojin

" hee rencana kalian berhasil loh, arigatou na " Ucap Boruto sambil tersenyum cerah

Shikadai dan Inojin mengangguk

" sebagai tanda terimakasih aku akan mentraktir kalian burger jumbo hari ini " 

" whooah arigatou na " ucap shikadai dan Inojin bersamaan

Boruto memberikan burger jumbo di nampannnya kepada kedua sahabatnya. Ia sengaja membeli 3 burger jumbo karena ia ingin membaginya dengan sahabatnya.

" eh ngomong ngomong kalian tadi membicarakan apa, sepertinya seru sekali " tanya Boruto di sela sela makannya

" yaah kami ketahuan " Shikadai menghela nafas pelan

" maksudmu ? " 

" ternyata Kaa - san kita tau rencana kita saat itu " kali ini Inojin yang menjawab

Boruto terkejut samapi hampir tersedak

" hee apakah Kaa - chan ku juga tahu ? "

Shikadai dan Inojin menggeleng tudak tahu

" bagaimana kalian tahu kalau Kaa - chan kalian mengetahui rencana kita ? "

" itu yang akan kami bicarakan tadi " ucap Shikadai

" ayo cepat ceritakan Inojin " sambung Shikadai penasaran. 

" baiklah, dengarkan baik baik ya " 

Kedua anak petinggi desa itu memasang telinga mereka baik baik

" jadi kemarin malam..."

Between Father and SonWhere stories live. Discover now