- 𝖮1. 𝖣𝗎𝗆𝖻 : 𝑛𝑜𝑟𝑒𝑛 :

5.4K 326 26
                                    

Sudah lebih dari dua jam namja mungil nan manis ini duduk menunggu kehadiran sang kekasih yang sampai saat ini tidak memunculkan batang hidungnya

dirinya bahkan sudah dua kali ditegur oleh sang pelayan karena sebenarnya caffe akan segera tutup, namun ia bersikeras menunggu sebentar lagi

hingga satu persatu kursi sudah dibalikkan dan diangkat ke atas meja , akhirnya ia memutuskan untuk mengemasi barangnya, lalu membayar pesanan yang ia pesan

kaki pendek nya ia langkahkan keluar, seketika udara dingin menusuk tubuhnya, menyebabkan tubuhnya bergetar kecil

tak mengindahkan rasa dingin si mungil berlari kearah halte bus yang kebetulan bus nya baru saja sampai

tanpa pikir panjang, si mungil langsung menaiki bus itu dan bus mulai melaju dengan kecepatan normal

Pagi hari di kediaman huang, renjun memulai harinya dengan biasa biasa saja, semalam saat ia lepas pulang dari caffe , mama nya memasakkan masakan kesuakaan nya membuat mood seorang Huang Renjun setidaknya cukup bagus di pagi yang cerah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari di kediaman huang, renjun memulai harinya dengan biasa biasa saja, semalam saat ia lepas pulang dari caffe , mama nya memasakkan masakan kesuakaan nya membuat mood seorang Huang Renjun setidaknya cukup bagus di pagi yang cerah ini

Hari ini jadwal kuliah Renjun akan dilaksanakan pada siang hari, jadilah renjun pagi ini sedang bermalas malasan di ruang tamu rumahnya

ting tong

ting tong

" adek tolong bukain pintunya " teriak winwin , mama renjun dari dapur

merotasikan matanya malas
" iya ma " balas renjun seadanya

kaki pendeknya ia bawa ke pintu , membuka pintunya pelan ,

" siapa? " ucapnya bingung

" ada paket atas nama Huang Renjun " ucap sang pembawa paket menyerahkan barangnya kepada pria di depanya

Renjun menyerngit sembari menunjuk dirinya sendiri lantas mengambil paket itu dan menanda tangani kertas yang disodorkan si pengantar paket

" terimakasih " ucap sang pengantar, renjun mengangguk lantas kembali masuk kedalam rumahnya

paket itu ia bawa lantas ia letakkan diatas meja , membuka nya dengam rasa penasaran, mengabaikan winwin yang sedari tadi bertanya siapa yang memencet bel nya

" ini, bukankah ini jeno? " gumamnya saat membuka paket yang dikirim oleh orang tadi

paket tadi berisi foto foto jeno bersama seorang wanita yang renjun ketahui betul siapa orangnya , tangan nya sibuk membolak balikkan foto satu persatu , hingga matanya menatap siluet wanita yang bersama dengan kekasihnya

" bukankah ini, park siyeon? "

gumamnya pelan saat tanganya berhenti tepat pada foto yang memperlihat kan kekasihnya sedang mengusap rambut perempuan yang ia tahu merupakan senior nya dan senior jeno di kampus

tanpa batas ; dream x rj Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang