せる1

3.2K 283 28
                                    

Lee Hyunjin dan Lee Jeongin.

Kedua bersaudara itu memiliki banyak kesamaan dan juga tentunya saling melengkapi.

Si kakak memiliki paras tampan turunan dari ayahnya dan juga posesif yang berlebihan.

Si adik memiliki paras manis turunan dari ibunya dan juga memiliki hati yang lembut.

Keduanya cocok seperti pasangan. Namun sayangnya takdir memutar segalanya. Membuat mereka hanya sebatas adik-kakak saja.

Kedua bersaudara itu juga memiliki rasa penasaran yang tinggi. Apalagi tentang hubungan kedua orang tuanya di masa lalu.

かぞく

"Kak Hyunjin,"

Si pemilik nama menoleh. "Ada apa?"

"Aku penasaran dengan hubungan ayah dan ibu di masa lalu. Haruskah kita kembali ke masa itu?"

"Tiba-tiba saja, ada apa denganmu?"

Hyunjin mengerutkan dahinya bingung. Tidak biasanya Jeongin bertindak aneh seperti itu.

"Aku? Tidak apa-apa kok. Cuma penasaran aja. Karena kan ayah dan ibu selalu bucin tidak tau tempat. Bahkan sempat berciuman saat kita baru pulang dari sekolah."

"Hmmm benar juga. Kakak juga penasaran. Trus kita kesana bagaimana? Nanti ayah dan ibu tau."

Jeongin tersenyum sumringah. Si kakak akhirnya setuju. Dia mulai menjalankan tahap kedua untuk meyakinkan kakaknya.

"Kita berasalan saja pergi ke masa depan untuk liburan," ujar Jeongin.

"Dek, kamu gila ya?" Hyunjin menatap tidak percaya.

"Ish, kakak kok malah ngatain aku."

Jeongin menyikut pelan perut Hyunjin. Lalu menarik yang lebih tua untuk mengikutinya.

"Kita akan ke masa lalu menggunakan mesin waktu. Tenang saja, ayah dan ibu tidak akan tau kalau kita beralasan pergi ke masa depan," jelas Jeongin.

"Ah terserah kamu saja, dek. Btw kamu ke masa lalu mau pakai identitas apa? Pastinya kita di sana tidak sebentar kan."

Hyunjin menatap adiknya dan juga mengelus pelan surai selembut kapas itu.

"Namaku Yang Jeongin, nama kakak Hwang Hyunjin."

かぞく

30 years ago ...

"Jisung maafin kakak. Sumpah kakak tadi ketiduran gara-gara capek."

Laki-laki itu—Lee Minho berlari mengejar kekasihnya. Berusaha meminta maaf pada laki-laki berpipi chubby di depannya.

"Kak! Udah berapa kali kakak kaya gini? Bilang aja kakak nggak suka sama Jisung."

"Kok bilang gitu sih sayang." Minho memeluk kekasihnya. Berharap sang kekasih tidak berpikiran aneh-aneh lagi.

"Soalnya sih kakak ganteng. Masa mau sama modelan kentang kaya aku," kata laki-laki berpipi chubby itu sebut saja Han Jisung.

[1/2] My Parents [minsung]Where stories live. Discover now