I Live For Experiments [On Going]

⚕️03⚕️

Akhirnya setelah sekian lama aku di kamar ini sendirian, aku bisa ngobrol dan dekat bersama mereka, meskipun ini masih beberapa jam setelah perkenalan.

"Hyeri aku mau tanya sama kamu, tapi maaf kalau kamu tersinggung waktu aku tanya-tanya." Ucap Gaeun

"Ah enggak papa kok, emang kamu mau tanya apa?"

"Sebenernya kamu itu sakit apa sih? Waktu kita tanya tentang sakit kamu ke dokter Kim malah yang kami terima kemarahan!"

"Kalau itu sih, aku enggak tau aku sakit apa."

"Kok bisa sih kamu enggak tau sakit yang kamu derita?" Ucap Karin dengan penasaran

"Mama sama papa enggak pernah jelasin, sejak pertama kali aku datang kerumah ini sebagai anak mereka."

"Berarti kamu anak yang pernah diceritakan dokter Kim sama kami waktu masih jadi koas¹ dulu. Kata dokter Kim waktu itu, beliau adopsi anak perempuan yang ngingetin dirinya sama anaknya yang pertama." Ucap Lani

"Kalau itu sih aku udah tau, waktu itu kita saling cerita bahkan kasih tau alasan mama mau adopsi aku."

"Boleh ceritain gak waktu kamu pertama kali datang kesini, penasaran banget nih hehehe." Ternyata Lani cukup kepo juga ya

"Boleh kok, waktu itu........"

Flashback on

Waktu itu, masih berusia 10 tahun waktu mereka adopsi aku.

"Selamat datang dirumah sayang, sekarang ini rumah kamu." Ucap mama

"Wah besar banget ma pa rumahnya, seperti istana yang ada difilm."

"Iya dong, ini hasil kerja keras mama sama papa selama ini, kalau gitu yuk masuk." Jawab papa

"Oiya Ma, Papa hampir lupa Papa berangkat kerja sekarang, soalnya sejam lagi ada jadwal operasi yang harus Papa tangani. Hyeri kamu lihat-lihat rumah sama Mama dulu ya Papa ada janji."

"Iyaa Pa, hati-hati dijalan semangat kerjanya."

"Pasti." Ucap Papa sambil mengelus rambutku.

"Ayo sayang, Mama akan jadi tour guide dadakan hari ini buat kamu."

"Iya Ma."

Rumahnya indah sekali, lebih bagus daripada di panti dan Mama mengajak aku berkeliling dirumah ini, hingga tanpa sengaja menemukan foto seorang anak perempuan yang digendong papa yang disampaikannya terdapat mama di atas meja.

"Ma, ini foto anak perempuan yang mama ceritain itukan? Cantik kayak Mama"

"Iya sayang, namanya Nari. Kamu sama Nari terpaut lima tahun, jadi panggil Nari kakak. Ayo Mama anterin ke kamar kamu."