Bagian 39. (Ulah Geo)

97 12 0
                                    

Sandra berjalan pelan saat menuruni tangga. Pasalnya Sean sedang tertidur pulas di sofa ruang tengah seorang diri. Sandra tidak mau jika langkahnya sampai membangunkan Sean

Gadis itu beranjak ke dapur, mengambil sekotak susu dari kulkas kemudian meminumnya sampai tandas. Tenggorokan yang seperti gurun kini sedingin dan se-lembab salju. Memang tidak ada duanya kenikmatan air dari kulkas dan segarnya hidup yang ia rasakan

Seusai menyelesaikan kegiatannya, Sandra pun terduduk di sofa. Bersebelahan dengan Sean yang masih di alam mimpinya

Gadis berbalut kaos lilac tersebut mengecek beberapa notifikasi yang muncul, tidak ada chat. Hanya notifikasi Instagram dan Twitter yang sedang viral membahas pulau rinca yang akan di bangun Jurassic Park.

Sandra tidak ingin menyuarakan apa-apa. Gadis itu hanya menyayangkan keputusan tersebut. Sandra pun membuka aplikasi lainnya yang berfungsi sebagai hiburan. Apa lagi jika bukan game

_____

Dengan bersiul-siul sesekali berdeham karena nafasnya tidak sampai. Mata Dio masih memandang televisi di depannya, acara berita yang di putar pada jam sesore ini

Cowok itu kini tiduran di ruang tengah. Menikmati Ac yang menerpa tubuhnya dan beberapa camilan yang ada di sisi nya

"Dio" panggil mamanya

Yang memiliki nama menoleh

"Iya Ma?"

"Beliin gula ya di supermarket sebentar aja" suruh mama nya dengan suara yang lembut

"Kelvin aja ma"

"Kelvin kan lagi les private"

Dio pun melihat jam di dinding. Memang Sudah jam 5 yang artinya Kelvin adiknya memang tidak sedang ada di rumah. Tapi sedang les privat di daerah rumah Geo

"Yaudah deh ma. Tapi nggak di supermarket nggak papa kan?" Tanya Dio

"Iya terserah kamu yang penting dapet gula aja" jawab mama nya dengan memberikan selembar uang ratusan ribu kepada anak sulungnya itu

Setelah itu Dio beranjak ke kamarnya, mengambil Hoodie dan kunci motor miliknya. Seusai itu Dio masuk ke ruang bawah tanah dimana garasi berada.

Cowok dengan helm full face itu lantas keluar dari area rumahnya, ke kawasan pertokoan yang biasa menjual sembako dan hasil-hasil pertanian.

Setelah berhenti di depan salah satu toko, Dio pun membuka tas nya lebih dulu dan mengecek uang bawaannya. Saat ia hendak melepas helmnya, Dio tak sengaja melihat Geo yang keluar dari toko dengan membawa 2 kardus berukuran cukup besar.

"Itu kan Geo?" Tanya Dio sembari menatap Geo yang berjalan lurus hingga memasuki gang area Jl. Sudirman

Dio pun memarkirkan motornya di depan toko tanpa melepaskan helm nya, mengikuti langkah kaki Geo tanpa cowok itu sadari sebelum Geo menjauh lalu menghilang. Mengeluarkan ponsel dan memfoto Geo yang tengah membawa 2 kardus sebagai bentuk dokumentasi untuk Dio.

Geo berjalan sembari bersenandung kecil, memasuki gang kecil kemudian belok ke kanan hingga sampai di sebuah rumah yang berdiri kokoh 2 lantai dan ada banyak tanaman disana. Geo menoleh ke arah belakang sebelum ia benar-benar masuk ke dalam rumah. Beruntung ada tembok untuk Dio bersembunyi

Fragile [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang