3} Mi Reiná

7.8K 526 59
                                    

_____________________________

✨ welcome to my work ✨
_____________________________

Vote and komen kalian mempengaruhi pilihan cerita lengkap. Tolong partisipasinya yah✨

---------------------------------------------

Hans berdiri di tepi jembatan besi dengan memandangi sungai yg ada di bawah sana. Suasana malam membuat hari semakin dingin. Namun pria itu dengan santai berdiri di sana tanpa memakai jaket. Memang itu niat Hans..

"Tuhan, kalaupun aku menemuimu sekarang, apa kau akan menerimaku?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tuhan, kalaupun aku menemuimu sekarang, apa kau akan menerimaku?"

Tangannya yg gemetar memegang penghalang besi "setiap hari aku memohon padamu untuk datangkan seorang malaikat baik hati di dalam hidupku, hanya satu, tapi kau tidak mau mendengarkanku."

"Sebelum datang kesini, aku berjanji, jika ada yg tersenyum padaku maka aku akan membatalkan niatku, tapi aku tidak kunjung menerima sapaan." Lirihnya

Perlahan kaki kanannya memijak di penghalang besi "aku pikir, aku akan baik-baik saja walau ayah dan ibu pergi. Tapi sepertinya itu hanya alibi untuk memperkuat diriku. Aku tidak baik-baik saja.." ucapnya berbisik

Bahkan ketika dua kaki Hans sudah naik ke pagar, tidak juga ada orang yg menghentikan nya. Semakin membuat Hans yakin untuk melakukan ini. Ia memang seorang putus asa yg hanya singgah sebentar di bumi lalu akan kembali ke pelukan Tuhan.

Perlahan kaki kanan Hans naik hingga melewati pembatas jembatan. Nafasnya tercekat saat air danau tampak hitam dari atas sini akibat malam hari. Pikiran Hans mulai kacau, apa ada hewan buas di sungai itu? Tanyanya dalam hati

Hans duduk di atas pagar dengan kaki yg menggantung ke bawah. Orang-orang mungkin tidak tau, ataupun mereka tidak perduli dengan seorang pria yg sedang ingin bunuh diri ini.  

Pukul 9 membuat jalanan sepi, hanya banyak mobil dan motor yg berlalu lalang di jalan. Membuat Hans berfikir kalau mungkin saja percobaan pertama nya ini akan berhasil.

Mata Hans memejam "sepertinya, aku memang harus ikut padamu, Bu. Aku tidak sanggup hidup sendiri di sini." Gumamnya

"Kau lemah!"

Mata Hans membola. Segera ia berpaling ke arah kanan dan menemukan seorang gadis dengan Hoodie putih dan celana jeans hitam. Rambutnya yg panjang di sanggul dengan berantakan. Membuat gadis itu tampak manis.

"A-apa?" Tanya Hans

"Iya, kau lemah. Apa kau mau bunuh diri?" Tanya gadis itu

Hans kembali menatap bawah di mana sungai berada "menurutmu?"

Gadis itu mengangguk lalu mendekat dengan sangat pelan "sebelum kau loncat, aku ingin mengatakan sesuatu. Sebelum kau, banyak orang yg sudah bunuh diri di jembatan ini. Jadi kemungkinan kau akan bertemu mereka di bawah sana.."

7 Choice ✓Where stories live. Discover now