27. Padahal Sudah Sembuh

857 120 21
                                    


Hai haiiiii

Iko kembali dengan cerita anehnya beserta luka yang mulai mengering
Eaaaa

Cerita murni dari pikiran haluku
Jadi aku mau nyritain apa yang aku halukan pada kalian.
😂😂

Kui baca

>>>>>

"Gege sudah pulang?"
Pemuda manis terlihat sedang berbaring dengan selimut tebalnya. Dia sedang berbicara dengan seseorang dengan suara berat diseberang sana. Semburat merah menyebar di wajah cantiknya.

"Hem, marah?" suara bariton pemuda lain.

"Ha?"
Biarkan otak Xiao Zhan mencerna terlebih dahulu. Pikirannya memang kadang butuh waktu yang lama untuk menelan penggalan kata dari orang ini. Untung saja Yibo dengan sabar memperbaiki perkataannya.

"Tck! Apa kau marah?"

"Tidak.. Hanya saja..."

Suara Xiao Zhan menggantung begitu saja, dan sunggingan bibir-nya tercetak jelas jika dia sedang menebar malu di seluruh ruangan.

"Aku ingin melihatmu." Lanjutnya, padahal hanya dia di dalam kamar namun Xiao Zhan menutup wajahnya di dalam rengkuhan selimut tebalnya. Padahal tadi pagi Wang Yibo sudah menjenguknya. Meski harus berakhir interogasi dengan Nyonya Xiao.

Yibo pun tersenyum lebar diseberang sana. Dia memutus panggilan sepihak membuat Xiao Zhan mengernyit.

Xiao Zhan tidak tahu apa yang dipikirkan orang yang mampu meruntuhkan pertahanan batinnya sekarang ini. Yang pasti Xiao Zhan pikir jika perkataannya salah dan membuat Yibo memutus panggilan.

Tidak disangka, layar ponselnya menampakkan nama Wang Yibo di video call. Sontak Xiao Zhan mengatur nafasnya yang tiba-tiba tercekat. Dia gugup.
Tombol hijau kini digeser pelan.

Sret..

Xiao Zhan menutup wajahnya, menenggelamkan wajahnya ke tumpukan empuk bantal, agar kamera tidak menyoroti wajahnya. Dia malu menatap wajah yang dia rindukan. Tolong Ampuni Xiao Zhan, yang tidak sanggup harus merontokan semua isi perutnya hanya karena melihat Wang Yibo.

"Buka Zhan"
Yibo melebarkan senyumnya hingga gigi taringnya terlihat.

"Tidak!" jawab Xiao Zhan lantang

"kau bilang ingin melihatku" Yibo

"Kau menakutkan"

"Tampan Zhan, bukan menakutkan."

Tututututtt
Sambungan tertutup begitu saja. Wang Yibo tidak menyangka jika kelinci nya sekarang semakin manja padanya. Terlihat lucu dan menggemaskan. Bukankah ini yang diinginkan Yibo, Xiao Zhan hanya boleh melihat ke arahnya.

Setelah terputusnya sambungan telfonnya, senyum merekah berlalu berganti dengan datarnya wajah sang singa. Sifatnya yang tenang bak air tidak tersentuh kembali dia munculkan.

Kali ini dia sedang berada di markas tempat dia dan teman-temannya berkumpul. Mereka juga terkena pukul bahkan lebih parah dari Yibo. Terutama Seungyoun yang sering jadi bulan-bulanan geng Hepeng.

[✅]NEEDED TIME {Yizhan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang