part 10

417 53 9
                                    

Mila merasa ada angin menerpa wajahnya dan tiba* ada sebuah tangan menyentuh kepalanya

Mila membuka matanya perlahan dan sungguh mila terkejut melihat kevin membuka matanya
" Keviinn kamu..ka..kamu "

Kevin tersenyum tipis
" Biar aku panggilkan dokter dulu ya " ujar mila yang panik bercampur senang

" Dok..dokter tolong " mila keluar  memanggil dokter sigit yang ternyata masih berbincang dengan keluarga kevin

" Ada apa ? "Jawan dokter sigit

" Kevin dok.. Kevin membuka matanya " ujar mila

Semuanya syok mendengar apa yang di katakan mila dan
Davin langsung berlari masuk ke dalam ruang rawat kevin begitupun dengan yang lainnya yang ikut masuk ke dalam untuk melihat.

Dokter sigitpun segera memeriksa keadaan kevin
" bersyukur pada tuhan ini sungguh mukjizat dan ini di luar dugaan kita,ternyata pak kevin hidup kembali " ucap dokter sigit tersenyum lebar

" Kevin " nancy memeluk kevin
" ma..mamah,pa..papah " ucap kevin lemah
" akhirnya kamu kembali vin,papah benar* sangat senang " ujar candra tersenyum bahagia yang memeluk kevin

" untuk sementara ini biarkan pak kevin istirahat dulu supaya kondisinya cepat pulih" sahut dokter sigit
Semuanya mengangguk dan segera keluar begitupun dengan mila yang ikut keluar karena ia tidak ingin mengganggu kevin apalagi kevin baru bangun dari komanya.

Kabar kevin yang sudah bangun dari komanya sudah terdengar sampai ke telinga anton
Dan tentunya Anton sangat tidak menyukainya " Sial !! Kenapa dia mesti sadar sih !!!!"ujar Anton seraya menggenggam gelas di tangannya

" Iyya bos.. Sebelum kami kesini kami sudah memastikannya"
" Ini semua gara* Kalian ! Coba saja waktu itu Rencana kita berhasil mungkin dia sudah mati,aku tidak bisa diam saja kita harus melakukannya dengan cara lain"
" cara lain seperti apa bos ??" tanyanya
Anton menyunggingkan senyum sinisnya " Lihat saja nanti !" anton melemparkan gelas itu ke sembarang tempat.

Mila duduk di kursi tunggu  sembari mengingat kejadian dimana kevin membuka matanya dan orang yang pertama kevin lihat adalah dirinya sendiri.
" Hapus air matamu mil " ucap davin sambil memberikan tissue pada mila

" terima kasih "

Davin duduk di samping mila
" bukan kamu yang harus bilang terima kasih tapi aku,aku yang harus berterima kasih sama kamu karena kamu sudah menolong adikku "

" Aku tidak melakukan apapun dav,aku hanya bisa mendo'akan agar kevin kembali yang harus kamu ucapkan terima kasih itu pada tuhan karena tuhan yang sudah membuat kevin kembali" sahut mila

Davin mengangguk " ya aku mengerti," davin tersenyum seraya membuka jasnya kemudian memberikannya pada mila

" Dav.."

" sstt aku tau kamu kedinginan pakailah" ujar davin

" sekarang Kevin gimana dav ?"
" Dav ??" davin mengulang perkataan mila
" em maksudku pak davin,maaf."
" tidak apa* justru aku senang kalau kamu manggil aku dengan sebutan nama dan itu sangat terdengar sangat nyaman di telingaku" ujar davin tertawa pelan

" Hmm jadi gimana ? Kevin sekarang gpp kan ?"
" kevin sekarang sedang istirahat mil dan dokter sigit menyarankan pada kami untuk tidak mengganggunya terlebih dahulu" sahut davin
" oh begitu ya baguslah semoga kevin cepat sembuh" jawab mila yang kemudian menatap jam tangannya
" maaf aku harus pulang sekarang dan ini " mila membuka jas davin kemudian memberikannya
" Terima kasih " ujar mila

" Mau aku antarkan pulang ?"
" gak usah aku bisa pulang sendiri lagian kamukan harus disini jagain kevin "
" Ya sudah kalau begitu biar supirku yang mengantarkanmu "
Ucap davin tersenyum
Mila menjawab dengan anggukan kepalanya
Setelah itu davinpun langsung menghubungi supirnya untuk mengantarkan mila.

" Mila..mila,kamu wanita yang sangat berbeda dari semua wanita yang pernah aku temui" gumam davin tersenyum seraya memandang punggung mila yang sudah menjauh

" sedang lihat apaan sih ??" candra datang menepuk pundak davin

" eh papah bikin davin kaget saja.." ujar davin di iringi tawa kecilnya

" lihat siapa sih heum ? Kok pake senyum* gitu ?" ujar candra
" gak lihat siapa* kok pah,ah gimana sama kevin ? "
" Jangan suka mengalihkan pembicaraan davin,katakan sama papah siapa wanita itu ??" tanya candra menatap davin
" wanita mana ??" davin mengerutkan dahinya pura* tidak tau apa yang di maksud candra
" Ya wanita yang bersamamu tadi ? Apa dia kekasihmu ??"
" bukan.. Papah apaain sih udah ah davin mau lihat kevin dulu"
Ujar davin yang berlalu pergi

Mila baru saja tiba dirumahnya
" Terima kasih pak sudah mengantarkan saya"
" sama* nona" jawab supir davin

"Wuihh kakak di anterin siapa tuh ?? Mobilnya mewah banget ??" caca datang menghampiri mila yang baru saja akan masuk ke dalam rumah

" Itu supirnya pak davin ca " sahut mila
" What ?! Pak davin ??" pekik caca
" caca gak usah pake teriak* juga kali bisa gak ?" mila menatap adiknya
" hehe gak bisa ,eh kak kok kakak di anterin sama supirnya pak davin sih ?"
" ceritanya panjang nanti kakak ceritain deh,ibu mana ??"
" Ibu di kamar,tadi sih ibu bilang kepalanya pusing lagi"
" pusing lagi ? Obatnya sudah kamu kasih kan ??
" udah kok kak.. Tapi obat yang lainnya udah mau habis kak"
" ya sudah nanti kakak beli lagi,kalau gitu kakak mau mandi dulu ya gerah banget"ucap mila yang pergi
" iya kak,gimana kalau kak mila sama pak davin pacaran ya..? Ahh pasti cocok sekali secara pak davin kan tampan udah gitu baik lagi dan sangat pas kalau pak davin menjadi kekasihnya kak mila " gumam caca tersenyum membayangkan kalau mila dan davin menjadi sepasang kekasih.





Don't forget vomentnya kemilovers
sorry typo
thanks all :)

I Want YouWhere stories live. Discover now