Helm

5.6K 666 39
                                    

Komennya boleh?

Maaf ya waktu nya gak sinkron  sama cerita ku >_<

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Maaf ya waktu nya gak sinkron  sama cerita ku >_<

"Jadi?"

Jungkook malu. Sumpah malu. Malu bangetttttt.

Jungkook taro handphone nya kasar ke samping dia.

"Sekarang gw tau! Lo kan yang salah?" ucap Taehyung.

"Enggak! Tetep Lo yang salah!"

Jungkook langsung peluk Taehyung. Taro mukanya di dada. Ada musiknya. Detak jantung Taehyung.

"Dih? Kok gitu?"

"Pokoknya gw yang bener! Gw gak pernah salah!"

"Sekarang gw tanya, kenapa Lo gak baca pesan gw?"

"Gak bawa hp waktu itu"

"Kenapa gak dibawa?"

"Lupaaa! Lagi di cas waktu itu"

"Terus kenapa gak baca pesen gw yang lain? Kenapa gak angkat telpon gw? Kenapa pas videocall gak ada mukanya? Kenapa ngehindarin gw? Yang terakhir kenapa nyalahin gw?"

"Kebanyakan. Lo kepo"

"Oh"

Taehyung ngejauhin pala Jungkook dari dadanya.

"Mau kemana?"

Taehyung cuman ngangkat bahu.

"Taehyung?"

Blam

Taehyung nutup pintu kenceng. Turun. Keluar rumah.

"TAEHYUNG! MAU KEMANA?"

Jungkook turun cepet cepet.

"TAEHYUNG!"

Hap

Lalu ditangkap.

Becanda

Grep

"Jangan hiks marah!"

Jungkook meluk Taehyung dari belakang. Nangis lagi. Emang Jungkook cengeng.

"Di hiks disini aja!"

"Lepas"

"Gak! Hiks gak boleh pergi!"

"Lepas Jungkook!"

"TAEHYUNG GABOLEH PER---"

"GW MAU NGAMBIL HELM JUNGKOOK. TUH LIAT MENDUNG!"

Tunjuk Taehyung ke atas langit.

"O-oh"

Jungkook buru buru lepas pelukannya.

Malu banget.

"SIA SIA ANJING GW NANGIS LAGI!"

"Sadewa!" teriak Seokjin dari dalam kamar. Untung gaada Si bapak rumah tangga. Habislah Jungkook.

"MAAP BUN"

"Gw gaada nyuruh Lo nangis kan? Lo nya aja cengeng"

Taehyung taro helmnya.

"Gendong!"

"Ogah, Lo berat kayak babi"

"Ih! Gendong!"

"Punya kaki kan Lo?"

"Gak mau tau, harus gendong! Lo bikin gw nangis sia sia tadi!"

"Kan gw gak nyuruh Lo nangis. Kenapa Lo nangis?"

"Lo nya kayak marah tadi"

"Emang gw marah"

"Tuh kan! Marah!"

"Bodo"

"Ih gak boleh marah!"

"Lo aja kemarin marah tuh sama gw. Jelas jelas Lo yang salah" cerca Taehyung.

Mereka masih ribut di deket pintu.

"Tapi kan"

"Tapi apa? Jangan mentang mentang gw sayang sama Lo. Dikira gw gak bisa marah"

"Yaudah maaf"

Jungkook nunduk. Mau nangis lagi. Matanya udah berkaca kaca.

"Ck"

Taehyung ngedeket.

"AYAM AYAM"

Tiba tiba gendong Jungkook, gendong koala.

Jungkook ya kaget tiba tiba digendong

Mereka, bukan, maksudnya Taehyung. Jalan ke atas.

Ya kan yang jalan Taehyung doang. Jungkooknya mah di gendong sambil di puk puk lagi.

"Maaf"

Jungkook ngumpet di leher Taehyung.

Udah nyampe kamar Taehyung turunin Jungkook ke kasur.

"Taehyung masih marah?" tanya Jungkook pelan. Takut nyinggung.

"Masih"

"Yah"

Bibir Jungkook membentuk lekukan kebawah.

:( kek gini

"Jadi tuh gw gak baca chat an. Bukan punya Lo doang kok! Yang lain Jugaaa, suer deh!" Jungkook mengangkat kedua jarinya membentuk v.

"Terus yaa karena gw gak mood gara gara liat Lo berdua cewe di cafe"

"Itu kan Kakak sepupu gw. Dahyun. Kenapa musti marah?!" nadanya masih gak bersahabat.

"Ya rambutnya beda model sama warna. Kan terakhir liat panjang blonde. Kemaren pendek merah! Lagian ngapain sih ngajak Lo ketemuan?!"

"Ya wajar lah! Dia kakak sepupu gw, ada salah? Dia juga ketemu cuman mau minta rekomendasi buat dinner sama suaminya. Mereka anniversary kemaren"

Jungkook diem.

"Yaudah iya gw salah"

"Emang"

"Hks"

"Cengeng"

Taehyung yang tadi duduk di kursi belajar pindah ke kasur. Tarik Jungkook kepelukan. Bawa rebahan.

"Ma-- hiks maaf"

Jungkook ndusel di dada Taehyung.

"Iya iya. Udah gausah nangis lagi"

Puk puk puk

"Pokoknya kalo tukang mie ayam lewat lagi, Lo yang gantiin pulsanya!"

Tbc

Minta komennya boleh?

Semoga hari kalian menyenangkan ayangnim >~<

Samyang [Taekook] ✓Where stories live. Discover now