My father will hear about this!!

33.2K 2.3K 830
                                    


Hai!!
🌻
.
.
.
🌻

Harry berjalan menuju danau hitam dengan wajah yang kelihatan lelah setelah keluar dari kelas ramuan yang diajar oleh profesor tampan kita yaitu Profesor Snape, jika kalian bertanya apakah Harry berjalan sendirian...yah tentu saja Harry sedang berjalan sendirian karena dia tidak mau menjadi obat nyamuk bagi Hermione dan Ron yang sedang menghabiskan waktu bersama.

Harry bisa membayangkan dirinya yang akan menjadi orang ketiga dan tidak tau harus melakukan apa, meratapi nasibnya sendiri yang tidak memiliki pasangan.Oh ayolah Harry tidak pernah menyadari betapa banyak pasang mata yang tertarik padanya, Harry hanya terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.

Berlatih Quiditch, membeli coklat di hogsmeade, minum jus labu, berlatih mantra baru terutama mantra pertahanan ilmu hitam, terbang bersama hippogriff, bermain bersama fluffy anjing kesayangan Hagrid, membuka chamber of secret dan bermain petak umpet bersama basilisk, lalu memperhatikan marauders map setiap malam. Bukankah Harry sangat sibuk??.

"Huhhh...lebih baik aku menyelam ke danau hitam lalu bertemu dengan para mermaid daripada harus mengikuti kelas jamu-jamuan itu," Harry berjalan sambil menendang-nendang batu kerikil yang terdapat seperti ukiran di permukaannya.

"Untuk apa kau menyelam dengan para mermaid hah?? Ingin minum kopi bersama?," terdengar suara gaib yang entah darimana asalnya.

Harry memutar bola matanya malas,demi kaos kaki Merlin bisakah sehari saja suara gaib itu tidak melintas di telinganya.

"Aku tidak tau kalau hogwarts dipenuhi dengan suara-suara gaib. Lihatlah sekarang ini aku mendengar suara yang entah darimana asalnya dan entah bagaimana pula wujudnya".

"Aku ada diatas sini scarhead!! Kau saja yang pendek," pemilik suara itu melompat turun dari atas pohon dan berdiri dihadapan Harry.

"Lihatlah tubuh kecilmu ini, kakimu yang pendek pasti menyusahkanmu untuk berjalan," pemilik suara itu menampilkan seringai menyebalkan kebanggaannya.

"Dasar sombong! Lihatlah dirimu sendiri....tubuh kurus jangkung,kulit putih pucat,rambut blonde klimis,wajah sombong menyebalkan.You must be a Malfoy".

"Ooh sepertinya kau sangat hapal dengan semua ciri-ciri ku,jangan bilang kalau kau sering membuntutiku"

"Membuntutimu?!? Percaya diri sekali kau Malfoyeh. Bukankah kau yang selalu mengikuti, kau bahkan rela memanjat pohon hanya untuk terlihat keren," kata Harry dengan wajah mengejek.

Draco kelihatan sedikit terkejut dan gelagapan setelah mendengar ucapan Harry."Tentu saja tidak...a-aku aku hanya ingin menikmati apelku di tempat sejuk".

Harry memutar bola matanya malas,lagi.

"Sungguh alasan yang masuk akal sekali Mr.Slytherin Barbie. Sudahlah jangan menghalangi jalanku," Harry menggeser tubuh Draco dengan tangannya lalu segera melanjutkan perjalanannya menuju danau hitam yang sempat tertunda.

"Hey..hey mau pergi ke mana kau?," tanya Draco sebelum Harry berjalan terlalu jauh.

"Pergi minum kopi bersama para mermaid," Harry menjawab dengan sedikit sarkas.

Draco menatap tak percaya punggung Harry yang semakin menjauh darinya.

"Slytherin barbie katanya?! My father will hear about this!!"

🌻
🌻

Lucius Malfoy kelihatan sedang bersantai di halaman belakang Manornya menikmati indahnya hari Minggu pagi ditemani dengan secangkir teh hijau hangat.

Namun sepertinya ketenangan itu tidak bertahan lama karena tiba-tiba dia dikejutkan oleh sebuah suara yang sudah sangat dikenalnya. Siapa lagi jika bukan Draco Malfoy putra tunggalnya.

"Father!!!" panggil Draco yang kedengaran antusias.

Hey kenapa dia kedengaran begitu antusias?
Belum sempat Lucius menjawab, suara itu kembali terdengar lagi.

"Kau tau father kemarin aku berbicara dengan si Potter itu".

Lucius menghela nafasnya sejenak untuk mempersiapkan diri mendengar semua ocehan putranya itu, karena dia sudah tau kemana arah pembicaraan ini.

"Aku berdiri sangat dekat dengannya father. Dan dia beraroma seperti coklat dan air hujan yang jatuh ketanah. Dan matanya!! Matanya sehijau teh yang sedang kau minum saat ini, indah sekali".

"Dia sangat lucu dengan kacamata bundar dan pipi yang merona. Lalu rambutnya!! Kurasa rambutnya sangat halus...arrgh aku benar-benar ingin menyentuh rambutnya".

Dibalik pintu terdapat Dobby si house elf yang menampilkan raut penasaran tentang sosok yang diceritakan oleh tuannya tersebut.

"Dan dia menyebutku barbie...SLYTHERIN BARBIE!!!. Bagaimana menurutmu father??".

Lucius memijat pelipisnya lalu menyeduh sedikit teh dari cangkir yang sejak tadi dia genggam, karena dia sampai lupa untuk meletakkan cangkir itu hanya untuk mendengarkan cerita dari putra tunggalnya. Sedangkan Narcissa yang diam-diam mendengarkan pembicaraan suami dan putranya hanya bisa tersenyum saat melihat wajah Draco yang antusias dan kelihatan seolah-olah sedang menceritakan pujaan hatinya.

Yahh setidaknya Draco sudah menepati omongannya.....karena ayahnya memang benar-benar sudah mendengar about this!!
.
.
.
.
🌼 End
🌼 Thank you so much
.
.
.
.

🌼 End🌼 Thank you so much

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Brilliant!!Where stories live. Discover now