🌘Prolog🌘

785 113 35
                                    

Warning BXB

Chanbaek and other cast

Ini bakalan ada alur mundur dan setiap alur mundur bakalan aku kasih penanda~~

Selamat membaca

Don't Cry Papa

••••••••••

Suara langkah kaki menghancurkan kesunyiaan malam, disebuah penjara kota Seoul, terlihat seorang namja dengan setelah seragam tengah berjalan menuju salah satu sel tahanan, ia berjalan dengan langkah tegap sembari membawa sebuah plastik berwarna kehitaman.

Ia berhenti di salah satu sel tahanan, menatap dengan tatapan sendu pada sosok yang ada didalam sana, bagaimana tubuh sosok itu sudah memucat lengkap dengan mata yang sudah tertutup.

"Baekhyun?"

Bibirnya melantunkan nama sosok itu, berusaha memanggilnya. Ia tau jika Baekhyun belum makan sedari tadi, anak ini lebih banyak menyendiri akhir-akhir ini, walaupun pada awalnya ia terlihat bahagia setelah selesai membalaskan dendam miliknya.

"Enmmmm."

"Makan ini Baekhyun."

Perlahan tubuh ringkih berbalutkan pakaian orange, menggeliat kecil. Baekhyun membuka matanya perlahan lalu menatap sosok dihadapannya dengan senyum tipis, ia mengulurkan tangannya berusaha mengambil plastik putih yang disodorkan.

"Terimakasih Chanyeol."

"Aku membelikan ayam bakar madu untukmu, aku tau kau menyukainya Baekhyun."

Baekhyun menganggguk perlahan, lalu membuka plastik itu dengan lembut, membuka salah satu penutup makanan itu, ia tersenyun tipis saat melihat kumpulan asap menguar dari paha ayam yang ada didalam kotak ini, menandakan Chanyeol baru saja membelinya.

"Kau baru saja membeli ini?"

"Yaa, makanlah selagi hangat Baekhyun, tubuhmu sudah sangat kurus, aku tidak ingin kau menderita dan sakit."

"Aku merindukan Chelsea."

Chanyeol terdiam mendengar ucapan Baekhyun, ia berjongkok, menyamakan posisinya dengan Baekhyun, perlahan menjulurkan tangannya melewati celah besi penjara, ia mengusap lembut surai halus Baekhyun sebisa mungkin.

"Aku tau, tapi kau harus menjaga kesehatanmu, agar Chelsea tidak marah padaku Baekhyun."

Baekhyun mengangguk tipis, menikmati usapan Chanyeol diarea rambutnya, ia mengeluarkan paha ayam tadi dan mulai memakannya. Setidaknya makan dengan sumpit merupakan keahlian Baekhyun, beberapa kali Baekhyun memuji makanan ini.

Dulu ia sering sekali membeli ayam ini bersama Chelsea, tapi sekarang ia masuk penjara tidak bisa memakan ayam ini lagi bersama Chelsea. Anak kesayangannya, si anak tunggal yang sangat ia jaga dengan sepenuh hati.

Ya hanya Byun Chelsea yang sangat ia jaga sepanjang hidupnya, bahkan ia rela masuk penjara hanya untuk menjaga putri manisnya. Dulu ia menikah muda dengan namja pilihan orang tuanya, pernikahan mereka hanya bertahan selama satu tahun, entahlah terkadang Baekhyun selalu bertanya apa yang salah dengan dirinya.

Pernikahan singkat itu menghadirkan Chelsea, si manis dengan mata sipit sebening telaga dan rambut ikal. Baekhyun selalu menyukai segala hal yang dilakukan Chelsea, hidup dengan kerja keras sebagai pembuat roti di toko kecil. Dua tahun terasa indah bagi Baekhyun, sampai orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.

Berbekal pengetahuan dan keinginan bertahan hidup, diusia 20 tahun, Baekhyun merawat Chelsea kecil yang saat ini berumur 2 tahun sendirian. Perlahan-lahan toko kue miliknya mulai menunjukkan kenaikan yang signifikan. Baekhyun ingat bagaimana antrian saat itu terlalu panjang bahkan ia mengabaikan Chelsea seharian. Beruntung putri manisnya memahami situasi mereka, Chelsea hanya duduk sembari memainkan mainan miliknya.

"Papa?"

"Hm? Chelsea lapar?"

Chelsea menggeleng lembut, ia menepuk pipi Baekhyun dengan kedua tangannya, lalu mengecup kening Baekhyun dengan lembut, lengkap dengan suara tawa seperti surga ditelinga Baekhyun.

"Chel ayang Papa."

"Papa sayang Chelsea, selalu dan selamanya sayang."

"Chel uga ayang Papa celamanyaaa~"

Hidup mereka sudah melewati krisis, Baekhyun sudah bisa mengembangkan toko kuenya ditahun kelima. Sangat pas dengan Chelsea yang sudah ingin masuk Taman Kanak-Kanak, ia selalu menyempatkan mengantar dan menjemput Chelsea dengan berjalan kaki.

Setiap pagi Baekhyun yang menguncir lucu rambut ikal sepinggang Chelsea, ia melakukannya dengan lembut tanpa menyakiti sang buah hati. Ia menikmati setiap kebersamaannya dengan Chelsea. Bahkan saat Chelsea sudah memasuki usia remaja, saat dimana semua anak akan berubah menjadi tertutup pada orang tua.

Tapi Chelsea tidak, karna Baekhyun selalu menempatkan dirinya sebagai sahabat dari putrinya. Chelsea selalu menceritakan masalahnya disekolah, bahkan saat pertama kali ia jatuh cinta. Baekhyun ingat bagaimana senyum Chelsea mengembang saat menceritakan namja itu. Baekhyun bukan anak kecil yang tidak tahu apa-apa tentang Chelsea.

Saat wajah Chelsea berubah bersemu menatap namja itu dari kejauhan, Baekhyun hanya bisa tersenyum, dengan usia yang sudah matang yakni 33 tahun. Baekhyun memutuskan untuk fokus pada Chelsea tanpa memikirkan pengganti sosok suami, karna Chelsea selalu mengatakan jika dia mempercayai pilihan Baekhyun.

Lamunan Baekhyun terhenti saat sebuah tangan mencubit hidungnya, ia merengek tanpa sadar, berusaha melepaskan tangan itu, yang langsung disambut tawa kecil.

"Jangan melamun Baekhyun, kau terlihat semakin manis."

"Chanyeol, kau iseng sekali."

Chanyeol tersenyum kecil menatap hidung Baekhyun yang memerah seperti hidung badut, ia suka sekali menjahili Baekhyun, bahkan ia sendiri yang mengurus kasus yang menimpa namja ini, membantunya dalam hal sekecil apapun.

"Baekhyun, jika Chelsea menitipkan pesan padamu, apakah kau ingin melakukannya?"

Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan sendu, lalu mengangguk perlahan.

"Jika Chelsea memintanya, aku akan melakukan apapun Chanyeol, apapun untuknya."

"Kalau begitu, ayo menikah denganku."

🌘🌘🌘🌘🌘🌘🌘🌘

Tbc?? Atau END? Wkwkwkw

Ini genrenya campur aduk, tapi bakalan fokus ama kehidupan sehari-hari, rasa depresi, kesepian, dan kasih sayang orang tua~

Kalau pengen aku lanjutin komentar yaa😘

Bye

Start 9 Nov 2020

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 03, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Don't Cry PapaWhere stories live. Discover now