Mereka adalah dua dari pria terkemuka di dunia. Film apa pun yang dibintangi salah satunya dijamin akan menjadi emas box office. Berkali-kali film mereka saling berhadapan
Baam, atau Jyu Viole Grace adalah pemecah hati semua orang dengan senyuman da...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tumbuh dewasa, akting adalah sesuatu yang Viole/Bam tidak pernah pikirkan, bahkan dalam fantasinya yang terjauh.
Dia tumbuh di Panti Asuhan bersama Rachel. Hidupnya dulu bisa dibilang seperti biasa aja. Rachel yang ia anggap 'bintang' karena Rachel ingin menjadi bintang.
Sayang, Rachel yang tidak menyukai Bam kecil. Ia membuat semua orang membencinya, mengasut banyak orang dipanti untuk tidak berteman dengan Bam kecil. Tentu Bam kecil tidak mengetahui ini. Atau ia menutup matanya dan tidak mempercayai bahwa bintangnya melakukan hal seperti itu.
Bam kecil yang sekarang dibenci anak panti. Tapi itu tak bertahan lama, seorang laki-laki berusia 30-an datang ke panti dan memilih Bam menjadi anak asuhnya. Dia adalah Ha Jinsung.
Rachel tidak menyukainya pun memohon Ha Jinsung untuk mengapdosinya. Tapi entah mengapa, Ha Jingsung mengatakan tidak. Mungkin ia tau kelakuan Rachel.
Bam pun disekolahkan oleh Ha Jinsung sampai kuliah. Bam mengambil jurusan kesenian. Ia pun bertemu dengan Hwaryun. Mengatakan dia tuhannya. Ini tentu membuat bingung Bam.
Hwaryun mengajaknya untuk mengikuti kelas akting. Pertamanya Bam sedikit linglung. Masih memperhitungkan apa ia cocok dalam dunia akting?
Akhirnya Dia memutuskan untuk mencoba beberapa kelas akting dasar dan sebelum dia menyadarinya dia mengikuti audisi untuk beberapa acara kecil yang diadakan sekolah. Dia akhirnya mendapatkan minor di teater sendiri, fokus pada akting, dan melalui semua itu dia menemukan dirinya melakukan lebih banyak akting, termasuk berbagai proyek film dan iklan lokal. Dia menemukan bahwa tanpa tekanan dari penonton langsung, kecemasannya saat tampil hampir tidak ada yang memungkinkan dia untuk benar-benar terjun ke dalam peran dan tersesat dalam seni pertunjukan.
Dia bersenang-senang saat menjelajahi bentuk ekspresi baru ini, tetapi dia masih belum memiliki rencana untuk berbuat lebih banyak dengan akting daripada sebelumnya. Tetap saja, penjelajahan inilah yang akhirnya membawanya untuk menemukan Khun Aguero Agnes.
Bam kemudian mengetahui bahwa Khun telah menjadi aktor di Korea selama bertahun-tahun, tetapi pertama kali Bam melihat salah satu filmnya adalah di festival film yang dia hadiri bersama beberapa temannya di departemen teater. Dia pergi sebagian untuk suatu tugas dan sebagian lagi hanya untuk pengalaman. Mereka harus menulis laporan tentang salah satu film yang mereka tonton, tetapi itu juga merupakan kesempatan untuk menikmati beberapa film yang menarik.
"Stay", demikian sebutannya dalam terjemahan bahasa Inggris, tidak ada dalam daftar film Bam untuk ditonton pada hari itu, tetapi karena beberapa jenis campur aduk, jadwalnya diatur ulang pada menit-menit terakhir di teater tempatnya berada. Beberapa orang pergi, tetapi sebagian besar, termasuk Bam , memutuskan untuk terus menonton dan menonton film indy Korea yang akan diputar.
