Eight.

286 45 0
                                    

🔞SMUT🔞ᵘⁿᵗᵘᵏ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱᵇᵃʷᵃʰ ᵘᵐᵘʳⁿʸᵃ, ᵗᵒˡᵒⁿᵍ ˢᵏⁱᵖ ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ⁱˢⁱⁿʸᵃ ᵍᵃᵏ ᵃᵈᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵃⁱᵏ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞SMUT🔞
ᵘⁿᵗᵘᵏ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱᵇᵃʷᵃʰ ᵘᵐᵘʳⁿʸᵃ, ᵗᵒˡᵒⁿᵍ ˢᵏⁱᵖ ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ⁱˢⁱⁿʸᵃ ᵍᵃᵏ ᵃᵈᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵇᵃⁱᵏ. ᵏᵃˡᵒ ᵐᵃᵘ ˡᵃⁿʲᵘᵗ, ᵗᵒˡᵒⁿᵍ ᵃᵘᵗʰᵒʳ ᵗⁱᵈᵃᵏ ⁱⁿᵍⁱⁿ ᵗᵃⁿᵍᵍᵘⁿᵍ ʲᵃʷᵃᵇ ᵃᵖᵃᵇⁱˡᵃ ᵖᵉᵐᵇᵃᶜᵃ ᵐᵉʳᵃˢᵃ ʲⁱʲⁱᵏ ᵃᵗᵃᵘ ᵍⁱᵐᵃⁿᵃ. ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ.

"Kemana saja kau Bam?"

Bam yang baru datang ke trailernya melihat Khun berdiri di kamarnya. Khun menyilang tangannya di dadanya. Ia hanya melihatnya dengan tatapan tajam dari mata berwarna biru kobalt itu.

Bam yang tadinya capek karena berjalan dan membawa barang Endorsi, dalam sekejap kecapekan itu menghilang. Tapi, tergantikan dengan ngeri dan rasa panik. Ia akan membuat cacatan di pikiran untuk tidak membuat Aguero marah. Tidak, mungkin... cemburu?

Bam yang baru menyadari bahwa Khun cemburu. Iya! Cemburu!. Ini sangat baru, Bam tidak pernah melihat Khun bersikap seperti ini. Ini membuat Bam bersemangat. Hal yang aneh, memang. Tapi, entah kenapa hatinya sangat senang sekali melihat Khun cemburu. Ia merasa... dibutuhkan.

Khun yang masih menatapnya dengan mantap, berjalan kearah Bam dengan seksi, yah itu yang dikatakan Bam. Khun mengaitkan tangannya ke leher Bam. mendorong kepalanya ke telinga Bam, Khun yang bernapas di dekat telinganya, ia pun menggigil.

"Ku ulangi lagi Bam... Apa yang lakukan bersama Endorsi?"

Bam yang badan dan muka merah kayak tomat. Bukan, bukan demam. Ia merasakan kakinya tak kuat menampung badannya. Disini lah dia, dikamar Trailer. Setengah keras cuma karena pacar yang cantik bernama Khun Aguero Agnes, berbisik di telinganya berbisik kemana ia bersama Endorsi kawannya. Ia tidak tahan untuk langsung menerjang Khun saat ini juga. Ia tak peduli apa yang akan terjadi besok.

Mata biru kobalt itu, mata yang orang deskripsikan dengan dingin, beku, cantik, tajam. Bam mungkin setuju dengan deskripsi itu, tapi sekarang. Ia melihat, keinginan, napsu, berlian, keputusaan, bergabung menjadi satu di mata itu. Hah. Bam yang memang sangat, SANGAT tak tahan melihatnya. Lihat saja, ia akan membuat Khun tidak bisa berdiri besok, ia akan berjalan dengan payah, ia akan menjadi kematian Bam.

Dia membaringkan Khun di tempat tidur, mencondongkan tubuhnya dan menciumnya lagi, menyeringai ketika dia mendengar Khun mengerang pelan. Khun tiba-tiba menggenggam pantat Bam dan menarik Bam ke arahnya, menekan selangkangan mereka bersama-sama. Dia bisa merasakan ereksi besar Bam menekan penisnya yang keras, dan dia menepis rasa rendah diri yang muncul di bagian belakang pikirannya saat Bam menggulung pinggulnya ke bawah ke arahnya.

Mereka bercumbu sebentar, lalu Bam menarik diri, menggigit dan menghisap leher Khun saat dia membuka kancing kemeja Khun. Setelah kemeja Khun dilepas, Bam menjauh dari tanda gigitan yang ditinggalkannya di leher Khun. Khun pasti akan memarahinya nanti karena menggigitnya dan meninggalkan bekas. Bam mencium dada Khun, sampai dia mencapai alat kelamin Khun, terlihat rambut pubik berwarna biru muda di sana.

You & Me (Tower Of God)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang