[7/10]

8.6K 1.4K 220
                                    

Mendengar dia dalam bahaya ...

♡♡♡

Latihan belum dimulai. Banyak pula anggota yang belum sampai di gym. Beberapa sudah sampai seperti Tetsurou dan kawan-kawan.

"Oi Kenma," panggil Tetsurou.

Kenma dengan santainya bersandar pada bahu Tetsurou. Lelaki bersurai hitam itu mendengus sebal.

"Menjauhlah. Aku mau pemanasan—"

"Berisik Kuroo. Aku sedang melawan—"

"KEEEENNNNNMMMMMAAAAAA-SSSAAANNN!!!!!!"

Bagai teriakkan ibu-ibu yang nyuruh anaknya pulang pakai toa, Lev tiba-tiba muncul di ambang pintu gym. Saking kagetnya, Tetsurou terlonjak dan alhasil Kenma jatuh dari kursi dengan tidak elitnya.

Yaku yang tadinya sedang minun langsung tersedak. Sebagai orang terdekat, Kai menepuk pelan punggung Yaku. Dan dengan begonya Taketora menawarkan oli yang datang entah darimana untuk diminum. Sedangkan Inuoka So sudah mati duluan.

"LEV URUSAI!" bentak Yaku geram.

Lev dengan wajah panik mendekati Kenma yang tengah mengelus PSPnya.

"Kenma-san, (Name)-sann!!!!!!"

Kenma mendongak dengan wajah malas.

"Apa sih ... "

"(NAME)-SAN DIBAWA MASUK KE KELAS LAIN OLEH ANAK-ANAK YANG SEPERTI PREMAN—"

Mendengar kabar buruk, Kenma tanpa pikir panjang menyerahkan—melempar— PSPnya pada Tetsurou lalu segera pergi.

"Bisa gitu ya,"

♡♡♡

Kenma kalut. Dia takut jika sesuatu terjadi pada kembarannya. Memang dia selalu bersikap apatis. Tapi, rasa sayangnya pada (Name) itu benar-benar tulus.

Sampai di depan ruang kelas yang disebutkan oleh Lev, Kenma membukanya dengan kasar.

"(Name)—"

"Daiki payah. Masa begitu saja tidak bisa? Kan sudah kubilang kau butuh beberapa item untuk mengalahkan bos,"

"Iya nih Kozume-cchi, Aomine-cchi payah-ssu~"

"Oi Kise, berisik!"

"Dari pada itu mending kita makan snack saja. Khusus untukmu, mau kusuapkan tidak, Kozume-chin?"

"Ya ya bole—loh? KenKen?"

Kenma memasang wajah cengo. Yang dia temukan bukan pemerasan atau semacamnya.

Melainkan kembarannya, Kozume (Name), tengah bermain game dan diperlakukan bagaikan ratu oleh tiga lelaki berbadan kekar.

"(Name) ... kau ... tak apa-apa?" Kenma bertanya ragu guna memastikan.

Gadis itu memasang wajah bingung.

"Huh? Iya. Aku sedang bermain dengan teman-temanku dari sekolah lain. KenKen mau ikut? Selain itu, mengapa kau ngos-ngosan? Keringatmu juga banyak tuh,"

Mendadak, aura hitam pekat dan aura membunuh keluar dari tubuh Kenma. Lelaki itu menunduk dengan bagian atas wajah yang menggelap.

"Lev ... "

Meanwhile di gym ...

"M-m-m-minna-san, kok tiba-tiba merinding gini ya?"

Omake

Dan esoknya—

"Semoga kau tenang di sana ya,"

"Iya, siapa suruh ngasih informasi tidak lengkap,"

"Betul tuh betul,"

"Kalian gak ada akhlak banget ya, kouhai mati bukannya didoain malah julid,"

"Iya ya gimana sih,"

"Masnya butuh kaca kali ya,"

—Lev tinggal nama.

... LEV SIALAN!

𝐓𝐖𝐈𝐍𝐒! kozumeWhere stories live. Discover now