T

1.9K 214 18
                                    
























































































"Aku tak menyangka akan bertemu lagi denganmu disini," terang Irene yang ternyata adalah kepala bagian penerbitan itu.

Jisoo hanya diam, dia tak mau menatap Irene yang duduk berwibawa di depannya. Irene menatap intens ke arah Jisoo. ia ingin berbasa-basi, tapi nampaknya Jisoo terlihat tak terlalu merasa nyaman sekarang berada dihadapannya.

"Aku sudah membaca novel yang kau ajukan ini, dan ceritanya sangatlah menarik," Ucap Irene mencoba mengalihkan suasana, Jisoo masih diam menunduk.

"Kami memanggilmu kemari untuk membicarakan masalah kontrak yang mungkin menarik untuk kau tekuni, jadilah bagian dari penulis hebat di perusahaan ini, Kim Jisoo," lanjut Irene berharap.

Jisoo tiba-tiba berdiri dari duduknya, "Terimakasih atas tawaran anda nyonya Bae, tapi aku tak tertarik. Aku hanya iseng mengikuti kontes ini karena aku hobi menulis. Dan aku kemari hanya ingin mengambil hadiah yang mungkin aku dapatkan jika aku memang menang," ujar nya dengan wajah datar dan tak bersahabat dengan gadis bermarga Bae di depannya ini

"Yup, dan itulah hadiah utamanya, pemenang kontes ini akan di kontrak langsung oleh perusahaan dan akan di debutkan sebagai calon penulis profesional juga nantinya," jawab Irene agak memaksa.

"Aku tak mau, kalau begitu sebaiknya aku tak usah ambil saja hadiahnya, tak apa, mendengar aku berhasil memenangkan kontes ini sudah membuat ku cukup senang. Terimakasih nyonya Bae, aku permisi." Tandas Jisoo, ia lalu membungkuk dan langsung keluar dari ruangan itu.

Irene hanya menatap nya, ia ingin mencegahnya pergi tapi kakinya seolah membeku, ia merasa tak mampu walau hanya untuk berdiri. Ia benar-benar sakit.

***

Rose dan Lisa sedang duduk manis sembari menunggu pesanan mereka datang. Keduanya kini tengah berada di kafe yang kini ternyata benar-benar menjadi langganan Lisa semenjak ia bertemu Jisoo-nya disini. Lisa sedang bermain game hago di ponselnya, sedangkan Rose terlihat fokus membaca novel romantis Twilight, yang sebentar lagi ia khatami, Lisa jadi geli sendiri melihatnya, dia paling benci dengan film ataupun novel berbau romantis, tak sadar kalau dia sendiri bahkan adalah tukang gombal dan sok romantis pada pikachunya.

Tak lama kemudian masuklah empat orang gadis yang dimana berisi visual semua di dalamnya, salah satunya ada yang Lisa kenali dia adalah...

Tak lama kemudian masuklah empat orang gadis yang dimana berisi visual semua di dalamnya, salah satunya ada yang Lisa kenali dia adalah

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Eyes & Heart (End)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon