02

151 44 46
                                    

♛♛♛

Pukul 06.20
SMA Taruna Siaga

“Pak! Berhenti disini aja!”

Pak Ojol pun memberhentikan motornya tepat didepan gerbang belakang SMA Taruna Siaga.

“Nih uangnya!”

“Aduh! Maaf neng! Saya nggak ada kembalian. Baru narik soalnya.” ujar pak Ojol, karena harga tarifnya Cuma RP.12.000,00, tapi penumpang nya memberikan uang sebesar RP.20.000,00.

“Yaudah, nggak papa. Bapak ambil aja.”

“Alhamdulillah. Makasih banyak ya, neng!”

-

Seorang siswa tengah berjalan dengan sangat berwibawa memasuki koridor kelas XI. Memakai kaos oblong hitam dan bawahan celana pramuka. Sementara kemeja sekolah nya, ia rangkul dipundak.

Ia berjalan sambil mengemut sebuah permen gagangan.

Niat awal siswa itu, ingin menemui temannya yang kelas XI. Tapi..

“Kak Raden!”

Raden?

Inilah cowok yang selalu membuat kaum hawa berbunga-bunga.

Raden Reifandra Arnicholass

The most famous student at Taruna Siaga High school. Yang memiliki ketampanan nya diatas rata-rata. Sikapnya yang sangat dingin dan cuek tapi sering membuat ulah. Mempunyai tatapan elang yang bisa bikin kaum hawa meleleh. Mau tatapan marah atau senang sekalipun, tidak pernah terlihat menurun ketampanan nya. Ia juga mempunyai smirk-nya yang nggak ada obat.

Itu Raden. Yang selalu membuat onar disekolah. Kerjaan rutinitas nya adalah masuk ruang BK (XII). Entah apa yang ia lakukan, tapi setiap hari ia selalu saja jadi bahan harian di ruang guru. Sampai pak Bondan, guru BK kelas XII pun bosan bertemu dengan murid yang masuk BK itu-itu lagi orangnya.

Bagaikan sedang bernyanyi lagunya Celine & Nadya. Kau lagi.. Kau lagi..

Walau kelakuan nya burik alias buruk tapi Raden malah disegani. Apalagi bagi kaum hawa. Point utama yang diketahui dari sosok Raden ini. Tampan, penyayang, friendship, jago disegala bidang dan pastinya solid.

Raden membelalakan matanya terkejut, melihat banyak sekali rombongan siswi-siswi yang tengah berlari menghampirinya dengan membawa camera juga handphone.

Ia tau, pasti siswi-siswi itu ingin meminta foto dengannya. Bencana..

“Anjimlah!” makinya.

Dengan segera, Raden putar balik badan dan langsung lari dengan cepat.

Kalian tau? Rombongan siswi-siswi itu malah mengejarnya.

“KAK RADEENNN! JANGAN LARI DONG!!”

“MAU MINTA FOTO DOANG KAK IS!”

Raden tidak menghiraukan ucapan siswi-siswi itu yang masih terus mengejarnya. Untuk hari ini ia sedang malas berembel-embel.

“Jip! Tolongin gua!” batin Raden sambil terus berlari kencang.


Merasa sudah tidak terdengar teriakan siswi-siswi itu lagi, sesekali, Raden melirik kebelakang untuk melihat situasi.

Alhamdulillah, Aman.. Rombongan siswi-siswi itu sudah tidak mengejarnya lagi.

Raden pun menormalkan langkah kakinya menjadi berjalan biasa. Ia menghela nafasnya lega.

RADENWhere stories live. Discover now