46 || Terimakasih, Jisung

20.2K 3.3K 1.6K
                                    

Sudah vote? ☺

Sudah vote? ☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok

"Sayang.."

Tante Anna membuka pintu ruangan, menghampiri Fera yang saat ini tengah duduk di ranjang sambil menyenderkan tubuhnya di dinding.

"Iya, Ma?" Fera menoleh perlahan. Kepala Fera celingukan, mencari sumber suara Mama nya.

"Mama disini, sayang." Tante Anna mengusap lembut surai Fera.

Fera tersenyum.

Melihat Fera senyum, Tante Anna jadi ikut tersenyum lebar.

"Mama punya kabar baik buat kamu." ucap Tante Anna teduh.

"Kabar baik apa, Ma?" tanya Fera penasaran.

Bibir Tante Anna bergetar, jujur saja sebenarnya dia sendiri ga kuat ingin mengatakan ini. Tapi bayang-bayang raut kebahagiaan Fera saat mendengar kabar ini membuat Tante Anna menguatkan diri nya.

"Kamu dapat pendonor mata."

Fera menutup bibir saking kagetnya. Matanya membulat sempurna.

"Mama serius?" tanya Fera girang.

Tante Anna mengelap air mata. "Iya sayang, selamat ya."

Fera sudah memegang erat tangan Tante Anna, menyalurkan rasa senang yang saat ini tengah ia rasakan.

Tante Anna menangis. Dia terharu dengan reaksi Fera.

"Nanti siang kamu mulai operasi nya." ucap Tante Anna lagi.

Ceklek

Semuanya menoleh kearah pintu. Dari luar, Yoonsa Aurora masukkan. Mereka sudah berkaca-kaca.

"FERAAAAAAAAAAAAAA!" pekik mereka berdua.

Tante Anna mundur, dia mempersilahkan Yoonsa dan Aurora memeluk tubuh Fera.

Mendapat serangan mendadak, Fera kewalahan. Tubuhnya tiba-tiba di terjang, di peluk secara brutal.

"Jangan erat-erat, masih sakit." ucap Fera pelan.

Buru-buru Yoonsa dan Aurora melepas pelukan mereka.

Yoonsa menggosok mata nya. "Ra, gue seneng banget dapat kabar kalo sekarang lo udah dapet pendonor mata."

"Iya gue juga ga nyangka banget."

CHANGE • Jay Park || Enhypen [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang