kosan pojok #32

1.4K 298 76
                                    

Mengandung bawang

.
.
.
.
.
.
.
.

"Kak.."

"Iya"

"Alesan kakak bisa cinta sama aku kenapa sih?"

"Kenapa kamu nanya gitu dek?"

"Aku pengen tau aja dari kakak langsung alesan kakak cinta sama aku"

"Gak ada alasan dek buat itu semua"

"M-maksud kakak?"

"Alesan saya cuman satu dek, karena hati saya milihnya itu kamu, bukan yang lain.."

"Kak?"

"Coba kamu pikir dek, emang alesan adek bisa cinta sama saya itu apa?"

"Gak tau kak, hati aku juga milihnya kakak"

"Tanda nya, kamu itu tulus cinta sama saya, kamu cinta saya itu bener bener dari lubuk hati kamu, bukan karena fisik"

"Berarti kakak juga bener bener cinta sama aku?"

"Pastilah dek"

"Kalo gitu, kakak janji, kakak harus setia sama aku dan bakal nemenin aku sampe kapanpun.."

"Kalo Tuhan mengehendak, saya janji bakal setia sama kamu dek, sampe kapan pun"

.
.
.
.
.
.

"Hiks kak, hiks aku datang kak! Tunggu aku!!"

Setelah mendapat kabar dari Umi Kyung-soo, Pulang sekolah doyoung langsung pergi ke rumah sakit.

Dia dateng naek angkot karena enggak ada kendaraan lain selain angkot..

Doyoung terus berlari di sepanjang koridor rumah sakit. Beberapa orang juga tertabrak oleh doyoung yang terburu buru itu.

Dari sekolah sampai sini, air mata doyoung tak kunjung berhenti mengalir..

Kak Taeil nya, yang sudah ia tunggu selama dua bulan lebih.. Yang sangat ia rindukan..

"Dek! Jangan berlari di koridor rumah sakit!" tegur salah seorang perawat.

Namun doyoung tak peduli, tujuan utama nya itu Ruangan rawat Taeil.

Bunda Baek juga ada disini bareng Umi Kyung-soo. Cuman Ayah Yeol gak bisa dateng soalnya sibuk sama kerjaan..

Tap!

Tap!

Tap!

Tap!

"Hiks.."

Tap!

Tap!

Tap!

Tap!

"Kak Taeil!"

Ceklek!!

Doyoung membuka pintu ruang rawat Taeil.

Doyoung mematung..










Taeil?

































































































kosan pojok(ilyoung)END✔Where stories live. Discover now