E02

3.2K 374 50
                                    

Aku sarankan membacanya sambil mendengarkan lagu ini biar kerasa feelnya...

Jangan lupa Vote dan Comment ya...
Thank you 😘😘😘😘




Sebulan kemudian...

Hari ini adalah hari yang ditunggu oleh Art dan Mew. Semua dekorasi hingga catering telah siap 100%, tinggal menunggu pengantin bersiap dan tamu undangan yang datang. Mew hanya tersenyum melihat Art yang tampak cemas.

"Apa yang kau pikirkan?" Kata Mew tersenyum sambil memeluk Art.

"Aku takut pernikahan ini tidak berjalan dengan lancar."

"Tenanglah... Semuanya akan baik-baik saja."

Cupppp....(Art mengecup bibir Mew)

"Art..."

"Terima kasih Phi."

"Aku mencintaimu."

"Aku juga."

Disisi lain...

Mild menghampiri Gulf di apartemennya dan ingin mengajak Gulf ke acara pernikahan Mew dan Art. Gulf yang tampak malas-malasan dan tidak bersemangat hanya menangapi dengan kesal kedatangan Mild.

Tok...Tok...Tok...

Gulf membuka pintu apartemennya dan menampilkan Mild yang telah rapi menggunakan jas.

"Kenapa kau kemari?"

"Aku ingin mengajakmu ke pesta pernikahan Mew dan Art."

"Apa kau gila? Kau tau kan semenjak hari itu aku seperti orang gila karena kehilangan jodohku!!!"

"Cara paling ampuh melupakannya adalah mendatangi acara pernikahannya dan melihatnya bahagia, kau akan tau dan belajar cara ikhlas paling ampuh."

"Kau gila!!! Aku malah akan semakin terluka!!!"

"Kau belum pernah mencobanya kan?"

"Aku tidak diundang, asal kau tau!!!!"
"Siapa bilang? Aku telah membawakan undangannya untukmu."

"...."

"Phi Art menyuruhmu datang ke pernikahannya dan dia meminta maaf karena tidak mengundangmu secara langsung saat kita ke galeri."

"Siaaalllll..."

Gulf akhirnya bersiap-siap dan memakai jas terbaiknya, setidaknya itu yang dapat dia lakukan untuk terlihat baik-baik saja. Jodoh yang bahkan belum dia kejar, sudah ada yang memiliki.

Mild dan Gulf akhirnya sampai ditempat dimana acara itu akan diadakan, Gulf dan Mild melihat dekorasi yang sangat indah dan elegan menghiasi setiap sudut ruangan. Makanan yang sangat banyak telah berjejer di meja-meja itu.

"Uwaaaa.... Benar-benar acara pernikahan yang mewah.."

"Jangan membuatku malu Mild!!!"

"Aku akan menyuruh Phi Boat bekerja lebih keras untuk menandingi pesta ini!!!"

"Sampai mati pun tak akan pernah bisa!!!"

"Bisa..."

"Setelah itu kau akan hidup dibawah kolong jembatan karena telah menjual semua asetmu untuk pernikahan mewah seperti ini!!!"

"Auwh... Gulfff!!!! Jangan membuat aku bad mood sama sepertimu!!!"

"Salahmu sendiri mengajakku!!"

"Baiklah... Baiklah ayo kita makan saja." Mild menarik tangan Gulf untuk pergi makan dengannya.

Acara akan dimulai, Mew telah memasuki Altar. Gulf hanya menatapnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan, tiba-tiba air matanya jatuh dan Gulf mengusapnya dengan cepat agar tak terlihat oleh orang lain.

"Sangat tampan." Batin Gulf

Art pun datang dengan membawa seikat bunga ditangannya, Art berjalan dengan pelan dan penuh dengan keraguan. Sampai pada akhirnya Art berhenti dipertengahan Altar dimana ada Mew dan seorang pendeta yang telah menunggunya, Art membuang bunga itu lalu berbalik dan lari dari pesta pernikahan itu.

Para Tamu yang datang hanya menatap bingung kearah Art, sedangkan Mew berusaha memanggil dan mengejar Art namun Art terlalu cepat menghilang. Acara pernikahan hari itu benar-benar hancur karena Art yang meninggalkan Phi Mew.

Entah mengapa Gulf merasa senang karena Mew tak jadi menikah namun disisi lain Gulf merasa sedih karena Mew terlihat sangat sedih.

Hari semakin sore, Mew masih setia duduk di taman dekat gedung tempat acara pernikahannya diselenggarakan sambil melihat layar hpnya kalau-kalau Art ingin bertemu dan kembali ke acara pernikahannya. Gulf yang melihat Mew yang sedang duduk sendirian pun menghampiri Mew.

"Kau masih menunggunya?"

"Hmmm..."

"Dia takkan kembali padamu!!!"

"Apa maksudmu?"

"Aku melihatnya kabur dengan seorang gadis."

Flashback On

3 jam yang lalu....

Art dan Mew menunggu diruangannya masing-masing. Seseorang wanita cantik bergaun putih dengan rambut sebahu datang ke dalam ruangan Art, menyapa Art dengan senyumannya yang tampak indah. Mereka hanya berdua didalam ruangan itu, Art tak bisa mengalihkan tatapannya kearah lain.

"Ploy..."

"Phi Art..."

"Ba..bagaimana kabarmu?"

"A..aku baik-baik saja Phi."

"A..apa kau bahagia sekarang?"

"Ke.. kembalilah padaku Phi... Aku.. aku masih sangat mencintaimu. Aku juga merindukanmu Phi.." Kata Ploy sambil mengeluarkan air matanya.

Art lalu berdiri dan berlari lalu memeluk Ploy dengan erat.

"Me..mengapa kau meninggalkanku saat itu huh?"

"Maafkan aku Phi..."

"Kau membuatku membenci diriku sendiri sambil memikirkan salahku apa!!! Mengapa kau tega meninggalkanku??"

"Aku mencintaimu Phi, kembalilah padaku!!!"

"Kau membuatku melakukan keputusan yang sulit hari ini Ploy..." Kata Art yang masih memeluk Ploy dengan sangat erat.

Flashback Off

"Jangan pernah memfitnahnya!!! Dia hanya mencintaiku!!!"

"Bodoh!!!"

"Kenapa kau malah mengataiku bodoh?"

"Iya kau bodoh karena telah ditipu olehnya!!"

"Dia sangat mencintaiku!!"

"Jika dia mencintaimu, dia takkan pergi dengan wanita lain!!!"

"...." Mew hanya terdiam

"Gulf!!! Ayo pulang!!!" Kata Mild yang berteriak kearah Gulf.

"Pikirkan ini baik-baik, pertemuan kita saat ini bukan tanpa sebab. Aku adalah jodohmu yang sebenarnya bukan Phi Art, jadi tak perlu menangisi atau meratapinya lagi. Namaku Gulf, Gulf Kanawut. Ingat itu!!!" Kata Gulf dengan keras sambil berjalan pelan menghampiri Mild.

"Apa maksudnya dia jodohku?" Kata Mew bingung

"Sangat lucu." Batin Mew.





Hai...Hai... Bagaimana?
Apakah masih kecewa?
😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁
Terima kasih telah membaca...

Destiny (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora