E19

2.6K 280 7
                                    

Jangan lupa Vote dan Comment ya..
Terima kasih... 😁😘😘

"Kau tau Pak tua tadi Phi?"

"Siapa dia?"

"Pak tua itu yang mempertemukan kita."

"Huh?"

"Kata-kata Pak tua itu membuat kita bertemu di galeri milik Phi Art."

"...."

"Kata Pak tua itu aku harus menjauhimu jika aku bertemu denganmu. Tapi aku malah terus mendekatimu dan berakhir dengan sakit hati dan aku memutuskan menyerah."

"Akhh... Kau menyerah begitu saja setelah membuatku jatuh cinta."

"Apa maksudmu?"

"Sepertinya aku mulai menyukaimu ketika pertama kali kita bertemu."

"Huh?"

"Tapi aku masih menyangkal karena aku tak ingin menghianati Art namun malah Art yang menghianatiku."

Setelah mengantarkan Gulf makan, akhirnya Mew dan Gulf pulang. Gulf dapat tertidur pulas karena keinginannya telah dituruti.

3 bulan kemudian...

Usia kehamilan Gulf telah berusia 6 bulan sekarang, Gulf kangen berkumpul dengan teman-temannya. Gulf akhirnya meminta izin kepada Mew untuk pergi berkumpul dengan teman-temannya dan Mew mengizinkannya. Mereka berdua sedang duduk di sofa ruang tv sekarang.

"Phi..." Kata Gulf sambil masuk kedalam pelukan Mew dan bersandar pada dada Mew sambil memainkan jarinya diatas paha Mew.

"Hmm.. ada apa?"

"Aku mau berkumpul dengan Bright dan Mild. Apakah boleh?"

"Boleh."

"Boleh?"

"Tentu saja boleh."

"Terima kasih sayang."

"Kapan kau akan berkumpul dengan teman-temanmu itu?"

"Besok."

"Pulang jam berapa?"

"Jam 10 malam."

"Kenapa tak sekalian saja kau tidak usah pulang?"

"Rencananya seperti itu."

"Huh?" Mew menatap Gulf dengan tidak percaya.

"Tapi tidak jadi, karena sikembar tidak bisa diajak tidur jika tak ada Phi!!"

"Jam 7."

"Ada apa dengan jam 7?"

"Kau harus pulang jam 7."

"Ayolah Phi jam 10.. ya... yaa..." Kata Gulf yang memainkan jarinya di dekat junior Mew.

"Hmmpp Gulf!! Jangan melakukan itu!!"

"Jam 10 ya..."

"Jam 7!!!"

"Jam 9?" Gulf terus memainkan jarinya di paha dekat junior Mew.

"Jam 7!!!"

"Jam setengah 9 atau aku takkan membantumu menenangkan juniormu yang telah menegang." Kata Gulf sambil beranjak dari tempat duduknya

"Gulf!!! Tanggung jawab!!!"

"Tidak mau blleeeeee.." Kata Gulf sambil menjulurkan lidahnya dan langsung pergi ke kamarnya.
Mew lalu menyusul Gulf dan tidur sambil memeluk Gulf yang sedang membelakangi Mew.

"Lepaskan!!"

"Gulf!! Kau harus bertanggungjawab!!" Mew lalu menyelusupkan tangannya ke celana milik Gulf dan mengelus junior milik Gulf

"Ssshhhh... Tidak mau."

"Jam 8."

"Jam 9 mmppphhh..."

"Gulf!!!" Mew terus melakukan handjob.

"Akkkhhhh.... AHH... Baiklah... Baiklah jam 8. Apa kau puas??!!!" Kata Gulf yang telah mencapai klimaks dan mengotori tangan Mew dengan spermanya.

"Nah begitu baru istriku yang penurut." Kata Mew yang mulai membuka celana Gulf dan mengangkat salah satu kaki Gulf dan memasukkan miliknya pada lubang Gulf.

"Ssshhhh... Pelan-pelan!!!"

"Baiklah..."

"AGH.. AHHH.. AH...Phi!!! "

Mew terus menggerakkan juniornya kedalam hingga Gulf mencapai klimaks untuk kedua kalinya sedangkan Mew baru yang pertama.

Keesokan harinya....

Mew telah pulang dari kerja namun Gulf masih berada di rumah. Mew yang penasaran akhirnya bertanya.

"Kau bilang kau akan pergi Gulf, jadi atau tidak?"

"Tidak jadi."

"Auwh... Kenapa?"

"Kata Phi aku harus pulang jam 8, aku tidak mau!!"

"Terus?"

"Aku menyuruh mereka datang kemari dan menyuruh mereka membawa makanan yang banyak."

"Baguslah jika mereka yang akan datang kemari."

Beberapa jam kemudian...

Bright dan Mild telah datang dengan 4 kantong plastik penuh di kedua tangan mereka. Mew yang melihat hal itu hanya memandang tak percaya.

"Apa kalian membawa pesananku?"

"Tentu saja." Kata Bright

"Nih.." Kata Mild yang membawa mangga satu plastik besar.

"Gila kalian!!! Mana bisa aku menghabiskan semua ini?"

"Tidak peduli!! Kami sudah mengambilnya dari tetangga Bright karena dirimu." Kata Mild

"Baiklah... Baiklah... Terima kasih."

"Sama- sama."

Beberapa jam kemudian...

Mew telah melihat kedua teman Gulf telah tergeletak di lantai karena mabuk sedangkan Gulf mabuk jus kemasan yang sengaja dibelikan oleh Mild dan juga Bright.

Destiny (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang