42. (Spoiler)

14.3K 492 63
                                    

Zuco's Obsession sudah mulai dikunci sayang... Dari part 13. Jadi jangan lupa kumpulin koin bonus, check in bonus tiap hari daaan Top up koin juga boleeeh mhehehe...

Jadi buat yg belum ada cuan untuk top up, bisa pakai bonus koin yang bisa kalian klaim setiap hariii 20 koin!!!

***

(Part. 42)

Ailee tampak bersemangat melakukan pemanasan di lapangan. Saat ini kelasnya akan melakukan olahraga lompat jauh. Jika sudah melakukan itu, maka dirinya bisa langsung pergi istirahat. Itu yang Ailee sukai dalam pelajaran olahraga, jika masih ada sisa jam kosong maka ia bisa bersantai hingga jam pelajaran selanjutnya.

"Lee!" Panggil Sara.

Ailee menghentikan pereganganya dan menghampiri Sara. "Apa?"

"Itu Zuco lagi sama Ayahnya?"

Ailee mengikuti arah tangan Sara yang menunjuk ke lorong kelas.

"Iya, dia kayaknya baru dateng juga. Soalnya tadi gak bisa jemput gue karena mau jemput Ayahnya, gitu."

Sara mengangguk paham. "Eh iya, Om Jhon sikapnya kayak gimana sama lo?"

Ailee kembali mengingat keramahan Ayah dari tunangannya itu. "Baik, banget. Om Jhon banyak bantu keluarga gue, dia juga bilang agar gue mau bertahan sama Zuco karena sejauh ini Zuco terlihat bergantung sama gue."

Jujur saja, sejauh ini Sara dan Nayma tidak tahu bahwa Zuco didiagnosis menderita self-harm. Dan menurut Ailee, memang baiknya seperti itu. Semakin sedikit yang tahu, maka akan semakin banyak orang yang memperlakukan Zuco layaknya orang normal. Zuco memang normal, hanya saja rasa takut dan responnya untuk suatu hal yang dirasanya berharga selalu berlebihan.

Ailee tersenyum begitu saja.

"Lo mulai bucin nih sama Zuco hahaha! Gak nyangka gue," ujar Sara.

"Ya mau gimana, makin sini dia itu makin gemesin..." Ailee mengulum senyumannya ketika mengingat sifat manja Zuco.

Sara merangkul bahu Ailee. "Gue seneng liat lo bahagia sama Zuco." Ucapnya.

'Karena dengan begitu, Angga harus bisa move on dan gue berharap Angga peka sama apa yang gue rasain.' Gumam Sara dalam hati.

Ailee merangkul Sara balik.

"Okay! Sekarang giliran Ailee!" Ujar Guru olahraga mereka. Namanya dari huruf A, membuat Ailee selalu terpepet waktu jika harus dimulai dari absen pertama.

Ailee mulai bersiap dan memundurkan langkahnya agar saat melompat ia bisa mencapai jarak yang jauh.

"Usahakan berhenti dengan dua kaki dan pegang kedua lututnya."

Ailee mengangguk dan mulai berlari.

Haa!

BLUGH!

Awwwh!

Ailee mendarat dengan posisi kaki yang tidak stabil, hal itu membuat kaki kanannya sedikit terkilir. Guru olahraganya tampak berdiri dan membantu Ailee.

ZUCO's ObsessionWhere stories live. Discover now