Kisah yang berlanjut dari mereka yang memiliki kemampuan khusus dalam melihat, merasakan, mendengar mereka yang tak kasat mata.
Terlebih sekarang kini mereka telah memiliki keturunan yang mungkin juga akan memiliki apa yang mereka miliki.
Bagaiman...
⚠️⚠️Peringatan: Cerita dibawah mengandung konten pembicaraan kriminal. Mohon bijak dalam membaca, dan ini hanya untuk kebutuhan cerita.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kita butuh target baru.. kali ini gue gak cuma butuh perempuan, tapi gue juga gak masalah sama pria cantik sekalipun, gak masalah. Gue butuh cepet."
"Tapi, dari daftar target kita gak punya banyak target pria manis. Perempuan aja gimana?"
"Enggak, klien gue butuh pria manis buat jadi objek visualnya."
"Okay soal itu, bisa diatur. Kasih kita waktu sampai seminggu buat berburu target baru."
"No, lusa paling lama. Gue gak bisa nunggu-nunggu lagi. Klien udah butuh cepet."
"Udah dapet kabar dari Rumah Sakit pusat?"
"Dari sana banyak informasi bayi yang baru lahir, bahkan terdata ada sekitar lima sampai enam orang sedang menuju proses persalinan."
"Bagus, pastiin buat koordinasi sama dokter sana. Kita butuh laporan update perkembangan dari mereka."
"Total kemungkinan untuk satu bayi bisa dapet 130jt. Itu bersih.."
"Nice info, buruan update terbaru kabarnya ke gue. Ini gue masih mantau anak di TK Poni Pertiwi. Lumayan banyak target baru."
"Okay, aman buat beberapa hari kedepan, laporin apapun yang bisa kalian laporin."
.
.
.
.
.
Jinhyuk tengah menikmati sarapan paginya dengan Wooseok. Akhir pekan memang waktu terbaik untuk mereka menikmati waktu keluarga. Selama menikmati sarapan, Wooseok banyak membahas tentang Jinwoo pada Jinhyuk. Begitupun Jinhyuk yang menceritakan masalah pekerjaannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
