.
.
.Hali dan luna pun mulai mencoba lagu yang akan di bawakan oleh luna dan hali pun dengan cepat menguasai kunci kunci gitar dari lagu yang di bawa luna
Awalnya ia pikir lagunya akan biasa saja ternyata lagu yang di bawakan cukup bagus
Istirahat makan siang
"Ini terens dia dari klub musik, dia juga sangat pintar main gitar jadi dia yang akan menemani mu untuk pensi nanti"-hali
Ujar hali dan seketika raut wajah solar berubah
Ia yang tadi niat nya ingin membujuk hali dan meminta maaf karena telah memaksanya sudah hilang
Semuanya hilang.. Dan perasaan kecewanya muncul
Tapi tak bisa ia katakan
"Hai solar mohon kerja sama nya yah^^"-terens
Ucap terens sambil tersenyum kearah solar yang sebenarnya membuat hali sedikit risih karena mulai saat ini dan sampai pensi nanti terens akan bersama solar
Tapi ia berusaha menepisnya karena masih ada sedikit rasa kesal pada solar
Sedangkan solar hanya membalas ucapan terens dengan senyum tipis
"Ehe.. Y ya sudah.. Ayo kita latihan.."-solar
"Baik!"-terens
"Hh.. Semangat yah sol.."-hali
Solar tak membalas ucapan hali dan berjalan menjauh kemudian di ikuti oleh terens
Sekilah hali bisa melihat wajah kecewa solar yang membuat nya tak enak hati
.
.
.
.
.Sedih..??
Ya mungkin itu yang di rasa kan solar sekarang
Ia tak tau harus bagaimana lagi, ia ingin minta maaf tapi malah di kecewakan lebih dulu
Memang salah nya juga karena menuntuk hali untuk bisa memain kan gitar nya dengan sangat bagus, tapi mau bagaimana lagi berbicara dengan hali pun rasanya berbeda
Tak sama lagi
Ia terus menghidar seharian ini dari hali walau pada saat pulang sekolah ia mau tak mau ikut dengan hali menggunakan motor karena hali menggendong nya dan mendudukkanya di motor lalu segera menjalan kan motornya
Bahkan saat di jalan pun solar hanya diam, biasanya ia selalu mengoceh membicarakan segala hal
Tapi tidak.. Di sepanjang jalan hanya kebungkaman yang menguasai..
Dan di sinilah solar terbaring di kasur kamarnya ia mengabaikan semua pesan dan panggilan dari hali
Kenapa? Karena ia masih enggan berbicara dengan sahabatnya itu
Sebenarnya hali di rumah masih khawatir dengan solar, ia menyadari wajah kecewa sahabatnya itu, keterdiaman nya.. Semuanya bahkan saat turun dari motornya pun solar tak berbicara sama sekali ia langsung masuk ke dalam rumahnya
Solar memandang kosong langit langit kamarnya memikirkan sesuatu yang membuatnya kecewa hari ini..
'Salah ku....'
Hanya itu yang ada di pikirannya
Saat ia hampir terlelap solar mendengar ketukan pintu ia segera saja memakai rok panjang nya (karena tadi dia cuma pakai celena pendek sepaha) dan keluar kamar untuk membuka kan pintu
"Iya iya.."-solar
Saat membuka pintu ia tentu saja terkejut karena balik pintu ternyata itu terens dengan gitarnya padahal yang ia harapkan itu adalah hali
"Ah halo solar ayo kita latihan yah^^"-terens
"Ah.. Terens.. I iya iya ayo masuk.."-solar
Solar mempersilahkan terens untuk masuk ke dalam
"Aku akan buatkan minum yah kau tunggulah di sini.."-solar
Solar lalu pergi ke dapur untuk mengambil kan minuman
"Hmm.. Jadi begini.. Kediaman keluarga light.. Heh.. Menarik.."-terens
'Setidaknya.. Anak nya yang harus ku dapatkan..'
Bersambung..
ESTÁS LEYENDO
Our Song
RomanceHalilintar dan Solar adalah sahabat sejak mereka kecil dan Halilintar tau semuanya tentang Solar termaksud... penyakit yang di derita oleh Solar..