💸EPILOG💸

1.6K 211 45
                                        

Hey guys!
Selamat membaca.
Vote dan komentarnya jangan lupa biar aku seneng.
Makasi.

💸💸💸

Point Of View Author.

Empat bulan kemudian..

Dalam sebuah gedung putih di kawasan jalan Udah Nolep Jones Lagi, tampak mobil dan sepeda motor berjajar memenuhi halaman parkir.

Gedung tersebut telah disewa oleh keluarga Setiawan untuk sebuah resepsi.

Resepsi dimana sebuah janji suci akan terucap dan dua insan akan dipersatukan.

Suasana acara pernikahan Alicia dan Anggara tampak meriah.
Semua orang kelihatan bahagia.

Di ruang rias, Alicia menghela nafas berulang kali demi menetralisir kegugupannya.

"Dih, lu kek orang mau beranak aja narik napas mulu!" Sewot Sarah yang juga berada di ruangan itu.

"Gue gugup tau!" Gerutu Alicia.

"Inget, nak... jangan bikin malu mama." Desis Princess melotot menatap anak semata wayangnya.

"Uuuhhh... kapan ya, Jhon ngelamar gue?" Ucap Dewi gregetan.

"Yailah, baru juga seminggu pacaran lu bedua." Ketus Sarah mendelik.

"Hih, bumil sensian amat!" Celetuk Dewi manyun.

Sarah melotot, sangsi.
"Anjir, gua nggak hamil!"

"Lo pikir gue gak tau kalo elo udah nganu ama si Irvan?! Lagian semalem gue nyiduk elo lagi makan mangga banyak banget sore-sore!" Oceh Dewi membuat wajah Sarah memanas.

Alicia terusik dan menoleh menatap Sarah dengan dahi berkerut.
"Gimana ceritanya lo bisa mantap-mantap ama Erpan?"

Sarah menelan ludah gugup.
"Eh anu... gua kebelet."

Dewi dan Alicia serempak melotot.

"Anzay..." Cicit Dewi geli tapi penasaran.

"Trus trus??" Tanya Alicia dengan jantung berdebar-debar.

"Yaa... Irvan gua perkaos." Ungkap Sarah jujur.

Alicia geleng-geleng kepala.
"Impressive."

"Gokil kamu, nak." Imbuh Princess.

"Dimana lo ngelakuinnya, njiiir?" Pekik Dewi.

"Jangan bilang disemak-semak??" Desis Alicia was-was.

"Ya enggaklah, di rumah gua dong." Sarah menyahut sewot.
A

licia dan Dewi pun saling pandang.

"Udah lanjut lagi gugupnya, Lice." Suruh Dewi kembali mengingatkan Alicia.

Alicia tersadar dan mendengus pelan. Dahinya mulai mengucurkan keringat.


"Nak! Udah dong jangan keringetan terus! Lama-lama bedaknya luntur!" Omel Princess kesal.

MISS SUGIONO {END}Место, где живут истории. Откройте их для себя