°•°☆See Through☆°•° [HANAKO X READER]

#06 Gone

'dih ilang' 

gadis bersurai sebahu itu kini tengah gelisah, mencari dimana tempat pensil kesayangan miliknya padahal jelas jelas, ini baru pelajaran pertama mana mungkin juga y/n meninggalkannya dirumah, toh tadi masih ada diatas meja miliknya.

"mencari apa?" tanya gadis bersurai ungu dengan mata berwarna violet tersebut, ia juga merasa aneh dengan sikap y/n yang sedari tadi grasak grususk kayak perawan takut gajadi nikah.

"tempat pensilku" kini wajah y/n terlihat memelas, sudah sedari tadi ia mencari kesana kesini, tapi tetap saja tidak ketemu sialan. kini pikiran y/n tertuju pada satu makhluk menyebalkan itu, bisa jadi saja itu ulah hanako kan toh dia tak terlihat juga.

***

"y/n, mau ke kantin?" tanya nana da aoi yang berada disebelahnya

"kalian duluan aja, aku mau ketoilet!"

y/n mempercepat langkah kaki, bersiap untuk menghajar hantu jadi jadian itu, tentu saja kesal, selalu diawasi oleh haku-joudai dijahili, bahkan disuruh membersihkan toilet, beban hidup apalagi coba yang akan y/n hadapi jika selalu bersama hanako?

"HANAKO MANA TEMPAT PENSILKU?!!" y/n berteriak, suaranya memenuhi ruangan tersebut, untunglah dikoridor tidak ada satupun orang, "ap-AAAAAAA?!!!" Hanako terkejut melihat y/n yang tengah membawa sapu kearahnya "hei y/n ada apa?!! jangan mengagetkanku!!kau tau kan kalau sapu juga bisa menghasilkan rasa sakit!!" hanako gelagapan melihat asistennya tersebut berubah menjadi macan bukan mama cantik 

y/n berhenti lalu terduduk dilantai toilet yang kebetulan sedang mengering "tempat pensilku hilang!! pasti hanako kan yang ngambil?!! ngaku ihh!! itu hadiah dari kaa-san tau!!" hanako menggelengkan kepalanya tanda kalau ia tidak mengambil benda milik asistennya itu, kini ia melirik kearah haku-joudai miliknya 

"aku bisa membantumu mencari tempat pensilmu itu, temui aku disini setelah pelajaran terakhir oke?" ucap hanako sambil mengusap surai lembut milik y/n

yuui juga mau digituin ;'

 ***

"mana s-?"

y/n kini tengah menunggu tepat didepan kelasnya, namun karena hanako masih belum sampai jadi ia mengusulkan untuk menghampirinya, tapi ketika melewati ruangan kosong ia melihat ada banyak barang barang berserakan dilantai,entah ini ulah siapa dan apa alasan orang ini untuk mengambil barang barang para murid.

"ini kan tempat pensilku!"

"ini juga bukannya gantungan kunci milik nana ya?"

"bukankah tadi ada yang kehilangan sapu tangan?"

y/n mengambil setiap barang yang berserakan dilantai, hingga membuatnya tidak menyadari kalau ada sesosok makhluk yang tengah berdiri dipojokan

"a-apa itu? h-haku-joudai ?"

wajah y/n memucat seketika melihat makhluk besar berwarna ungu, dengan banyak mata di tubuhnya, ia terduduk ketika melihat makhluk itu setetes air terjatuh dari kelopak mata miliknya, ingin rasanya ia teriak namun suaranya tercekat membuat mulutnya menjadi tertutup rapat.

'TOLONG!'

suara pedang yang tengah menusuk terdengar dari telinga y/n, perlahan ia membuka matanya seorang laki laki baru saja menebas makhluk tersebut

"kenapa tidak memanggilku? kan jadi celaka"

hanako menghampiri y/n yang masih menangis karena kejadian tadi "t-tadi itu a-apa?" tanya gadis itu dengan suara isakannya

matanya terbelalak ketika melihat sekelompok kelinci berwarna pink yang imut tengah berdiri seraya menunjukkan wajah bersalahnya "e-eh?! kok-?!"

"mokke, mereka berubah seperti itu karena rumor yang disebarkan, mereka tidak semengerikan itu kok percayalah, itu hanya rumor saja yang membuat mereka berubah" jelas hanako sambil terus menenangkan si gadis yang masih terkejut karena kejadian tadi

"jadi... mereka berubah jahat karena rumor?"

kelinci itu mengangguk

"hei, y/n aku mohon padamu, tolong ganti rumor mereka, kau tau jika rumor mereka tidak berubah maka itu juga akan membahayakn murid sekolah ini"

y/n mengangguk "aku masih kecewa karena mereka menghilangkan tempat pensilku tau!" celetuk y/n

"tapi gapapa, kalian terlalu imut untuk disalahkan~"

"berarti kalau begitu aku harus menjadi imut dulu agar tidak disalahkan?" ucap hanako sambil memasang gaya sok-imut, dan jangan lupa dengan sebuah wink dimatanya

"GELI BANGET"

Aduh maap gasempet up ;', yuui keasikan ngehalui spungen jadinya ;', makasih udah mau nge-vote cerita ini, padahal ini cerita malah jadi freak gimana gitu ;'

tbc.