Regret S2: After Married || Levi Ackerman

01. Honeymoon

Sebelum mulai gaada salahnya kok buat ninggalin komentar dan vote, yuk pencet ikon bintang nya😁

_______________

-Regret S2: After Married-
Levi Ackerman
...........
By: Pkandini

______________________

[Chapter 1]

Timeline :

~Setelah epilog (waktu Levi ajak (y/n) buat samperin Dave) disitu Levi langsung ngelamar (y/n). Mereka menikah seminggu kemudian tanpa perkenalan yang jelas~

"Dave?"

"Levi memintaku untuk menemanimu malam ini,"

(Y/n) membuang nafasnya, bergeser sedikit pada daun pintu dan mempersilahkan pemuda tampan di hadapannya masuk mengisi rumah pribadinya.

Tak ada berbeda di hari ini, dan mungkin tidak akan ada. Berdua bersama adik kandungnya bahkan disaat dirinya resmi menjadi istri orang siang tadi.

"Dia tetap bekerja bahkan di malam pertama kalian,"

Wanita itu mengendus tawa, tangannya kini berada tepat diatas kepala Dave, mengacak rambut pria itu hingga pemiliknya bersungut kesal.

Tubuhnya benar-benar kelelahan usai menerima banyak tamu undangan, dan sekarang mempelai pria malah berselingkuh dengan pekerjaannya dan menyuruh pemuda malang ini untuk berjaga di rumah mereka.

"Kau lapar?" Dave menggeleng, lantas melemparkan tubuhnya sendiri ke atas sofa.

"Aku lelah dan ingin tidur," gumam pemuda itu dengan punggung tangan menutup matanya.

"Aku mungkin akan pindah ke sekitar sini, untuk memastikan bahwa Levi tidak macam-macam,"

"Dia sampai berlutut padaku untuk mengizinkan kalian menikah, jika dia hanya mempermainkanmu itu benar-benar keterlaluan,"

(Y/n) terkekeh kecil, kemudian duduk pada sofa yang terletak di atas kepala Dave yang tengah tertidur di sofa lainnya.

"Kau bahagia?"

Hening.

Dave tak lagi mendapat respon apapun. Pria itu menyingkirkan telapak tangannya sendiri. Menatap langit-langit ruang tamu yang kian temaram bersama bulan yang bersembunyi di balik awan.

(Y/n) menahan nafasnya.

Untuk pertanyaan itu, sudah pasti jawabannya adalah 'iya'. Pada akhirnya ia menikah dengan pria yang ia cintai dengan begitu banyaknya rintangan di masalalu.

Tetapi satu hal yang tidak pernah berubah dari pikirnya.

Apakah Levi melakukan ini hanya karena rasa bersalah?

Jika itu benar, maka seharusnya ia memikirkan pernikahan mereka dengan baik, dan tidak langsung menerima Levi begitu saja.

Namun perkataan Dave membuatnya kembali yakin dengan sumpah yang Levi ucapkan dalam pernikahannya.

"Aku yakin dia sangat mencintaimu,"

Dave menatap kakaknya yang tengah tersenyum padanya. Wanita itu berdiri dari sofa, kemudian mengacak rambut Dave.

"Ada dua kamar disana, pilih satu dan tidurlah,"

•••

"Levi, kau belum pulang?" Tegur Erwin tatkala netra birunya menemukan sosok Levi yang nyaris tenggelam diantara tumpukan dokumen penting diatas meja.